1.023 Jemaah Umrah RI Sudah Tiba di Saudi, Wamenag Ungkap Hasil PCR Pertama Seluruhnya Negatif
AFP
Nasional

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengungkapkan bahwa hingga Selasa (11/1), sudah ada 1.023 jemaah umrah Tanah Air yang diberangkatkan ke Saudi.

WowKeren - Indonesia telah memberangkatkan sejumlah jemaah umrah ke Arab Saudi sejak awal tahun 2022 ini. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengungkapkan bahwa hingga Selasa (11/1), sudah ada 1.023 jemaah Tanah Air yang diberangkatkan ke Saudi.

"Sampai hari Selasa 11 Januari 22 telah diberangkatkan jemaah umrah ke Arab Saudi sebanyak 1.023 jemaah. Dengan 870 jemaah di antaranya yang melakukan skrining kesehatan di Asrama Haji Jakarta," papar Zainut dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI pada Kamis (13/1).

Seluruh jemaah umrah Indonesia dipastikan telah tiba di Saudi dan telah menjalani tes COVID-19. Zainut menyatakan bahwa seluruh jemaah umrah Tanah Air telah dinyatakan negatif COVID-19.

"Seluruh jemaah telah sampai di Arab Saudi dan tengah menjalani karantina institusional selama lima hari mulai dari saat kedatangan," jelasnya. "Informasi dan laporan PPIU bahwa hasil PCR pertama saat karantina kedatangan jemaah umrah di Arab Saudi seluruhnya negatif COVID-19."

Dua penerbangan langsung ke Saudi dengan maskapai Lion Air dan Saudi Arabia Airlines mengangkut para jemaah umrah yang berangkat dari Asrama Haji Jakarta. Ada juga satu penerbangan transit dengan menggunakan maskapai Emirates Airlines. Sementara itu, jemaah umrah yang melakukan skrining kesehatan di luar Asrama Haji Jakarta diterbangkan dengan Qatar Airlines.


Zainut menjelaskan bahwa jemaah umrah yang kini diberangkatkan ke Saudi adalah mereka yang tertunda keberangkatannya akibat pandemi COVID-19. Zainut menegaskan bahwa pihaknya terus memberikan edukasi terkait protokol kesehatan selama pelaksanaan ibadah umrah.

"Sebelum keberangkatan jemaah umrah dari Asrama Haji, Kemenag selalu memberikan edukasi agar mereka senantiasa menaati seluruh protokol kesehatan yang diberlakukan oleh kedua negara, menjaga ketertiban, kesehatan, dan keamanan, serta menjadikan kesempatan umrah masa pandemi sebagai barometer penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah atau 2022 Masehi," terangnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi menyatakan bahwa perjalanan umrah termurah di masa pandemi mencapai Rp 32 juta. Ini lebih mahal dibandingkan tarif umrah sebelum masa pandemi.

"Karena angka menjadi lebih mahal yang awalnya Rp 20 juta kita sekarang minimal Rp 32 juta," ungkap Syam, dilansir ANTARA.

Tarif tersebut sudah termasuk biaya karantina di Saudi maupun di Indonesia. Adapun biaya termahal dapat menyentuh angka Rp 45 juta hingga Rp 55 juta dengan fasilitas penginapan hotel bintang 5 internasional.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait