Operasi pencarian utama dilakukan oleh Polda Jawa Timur, namun turut dibantu oleh beberapa daerah lain seperti Jawa Tengah, DI Yogyakarta, hingga Nusa Tenggara Barat.
- Elvariza Opita
- Kamis, 13 Januari 2022 - 23:57 WIB
WowKeren - Aksi Hadfana Firdaus menendang sesajen di Gunung Semeru terus menjadi sorotan nasional. Bahkan Hadfana kini diburu 4 kepolisian daerah sekaligus, yakni Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, hingga Nusa Tenggara Barat.
Namun nyatanya sampai berita ini ditulis, Hadfana belum berhasil ditangkap. Karena itulah, polisi mengimbau Hadfana untuk menyerahkan diri saja, apalagi karena sempat muncul janji sang penendang sesajen akan mengklarifikasi perbuatannya di hadapan pihak berwajib.
Janji ini, menurut Polda Jatim, disampaikan oleh pengacara Hadfana. Namun Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Hadfana sampai sekarang belum menyerahkan diri ke Polda Jatim, begitu pula dengan kuasa hukum Hadfana yang belum menghubunginya.
"Sampai sore ini belum menghubungi penyidik maupun datang ke Polda," tutur Gatot kepada detikcom di Surabaya, Kamis (13/1). Karena itulah korps bhayangkara tetap melanjutkan operasi pencarian Hadfana yang bahkan dibantu oleh polisi di beberapa daerah.
"Sampai sekarang belum datang ke Polda," imbuh Gatot. "Kami masih terus melakukan pencarian dan berharap yang bersangkutan mau menyerahkan diri."
Sebagai pengingat, aksi seorang pria menendang sesajen di Gunung Semeru terekam dalam video berdurasi sekitar 30 detik dan menjadi viral. Pria di video tersebut terlihat mengenakan tutup kepala dan rompi lalu berdiri di dekat sesajen yang diletakkan di atas tanah.
Tampak ada dua jenis sesajen, yakni berisi buah dan nasi. Di video tersebut ia terlihat menunjuk ke sesajen sambil berkata, "Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar!" serunya.
Tak disangka, sedetik setelahnya pria dalam video tersebut bergerak membuat sesajen buah dan menendang sesajen nasi. Lantaran posisi sesajen yang berada di atas permukaan tanah yang lebih tinggi, alhasil sesajen langsung jatuh.
(wk/elva)
