Situasi Belum Jelas, Tonga Serukan Bantuan Mendesak Air Bersih dan Makanan Usai Dihantam Tsunami
pixabay.com/Ilustrasi/WikiImages
Dunia

Saat ini, masih belum diketahui pasti seberapa besar total kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam ketika gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai erupsi.

WowKeren - Letusan gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai pada Sabtu (15/1) di Tonga menyebabkan negara itu menyerukan bantuan berupa air bersih dan makanan untuk warganya. Ketua Parlemen Lord Fakafanua mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bencana yang melanda negeri itu telah menyebabkan putusnya sarana komunikasi.

Ia juga mengatakan bahwa untuk saat ini, masih belum diketahui pasti seberapa besar total kerugian yang ditimbulkan oleh bencana itu. Sebagaimana diketahui, pada Sabtu, Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai meletus dalam skala besar, yang mana letusan ini memicu tsunami dan membuat wilayah di negara Kepulauan Pasifik itu tertutup abu vulkanik.

"Komunikasi tetap terputus dan sejauh mana kerugian terhadap nyawa dan harta benda saat ini tidak diketahui," kata Fakafanua. "Yang kami tahu adalah bahwa Tonga membutuhkan bantuan segera untuk menyediakan air minum dan makanan segar bagi warganya."


Letusan itu disebut-sebut sebagai yang terbesar sejak Gunung Pinatubo di Filipina meletus pada tahun 1991 lalu. Pusat Penasihat Abu Vulkanik Darwin mendeteksi letusan susulan pada pada Minggu (16/1) sekitar pukul 22:10 GMT. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan jika mereka telah mendeteksi gelombang besar di daerah itu. "Ini mungkin dari ledakan lain gunung berapi Tonga. Tidak ada gempa bumi yang diketahui dengan ukuran signifikan untuk menghasilkan gelombang ini," kata mereka.

Pada Senin (17/1), Australia dan Selandia Baru mengirim bantuan untuk menghitung kerusakan yang dialami Tonga. Selain mengirimkan armada pesawat, kedua negara itu mengatakan bahwa mereka juga berkoordinasi dengan Amerika Serikat, Prancis, dan negara-negara lain.

Menurut Menteri Pasifik Australia, Zed Seselja, laporan awal menunjukkan tidak ada korban massal. Kondisi bandara juga relatif baik. Namun, bencana tersebut telah menyebabkan kerusakan yang signifikan pada jalan maupun jembatan.

Hingga kini tampaknya masih belum ada kejelasan mengenai situasi di Tonga. Sekretaris Jenderal Forum Kepulauan Pasifik Henry Puna mengatakan, "Dalam beberapa jam dan hari mendatang kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang situasi di Tonga, serta Benua Pasifik Biru lainnya."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait