Ratusan Pengungsi Afghanistan Sempat Ricuh dengan Polisi Saat Demo di Monas
Nasional

Ratuasan pengungsi Afghanistan berkumpul di Monas untuk melakukan long march ke Kantor Amnesti Internasional Indonesia. Para pengungsi pun sempat terlibat cekcok dengan polisi.

WowKeren - Ratusan pengungsi Afghanistan yang akan menggelar aksi demonstrasi mulai memadati area Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (19/1). Rencananya, para pengungsi Afghanistan tersebut akan melakukan aksi long march dari Taman Monas menuju Kantor Amnesti Internasional Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

"Aksi long march menuju kantor Amnesti akan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB, saat ini masih menunggu massa aksi tambahan," ujar salah satu Koordinator Aksi Mohammad Yasin Alemi, mengutip CNNIndonesia.com, Rabu (19/1).

Yasin mengatakan, aksi damai ini dilakukan pihaknya untuk menuntut kejelasan status penempatan para pengungsi. Pasalnya, tidak sedikit pengungsi yang masih belum mendapatkan penempatan setelah belasan tahun berada di Indonesia.

"Tuntutannya masih sama, kami kembali mencoba menyuarakan hak kami yang tidak kunjung terpenuhi," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya sengaja memilih melakukan aksi di Kantor Amnesti agar mendapatkan dukungan dari lembaga pemerhati Hak Asasi Manusia tersebut. Sebab, pihaknya sudah kadung kecewa terhadap Kantor Badan Pengungsi PBB (UNHCR) lantaran tidak kunjung ditindaklanjuti meski berulang kali melakukan aksi.


"Salah satunya karena kami kecewa karena tidak kunjung dipenuhi hak kami oleh UNHCR. Makanya kali ini kami melakukan aksi ke Amnesti agar mendapatkan dukungan di Indonesia maupun luar negeri," tuturnya.

Tapi kemudian para pengungsi yang hendak long march ke kantor Amnesty Internasional Indonesia terlibat kericuhan dengan polisi. Pengungsi Afghanistan sempat terlibat dorong-dorongan dengan polisi.

Kericuhan bermula saat ada sejumlah pengungsi Afghanistan bergerak menuju sebelah kiri Halte IRTI. Di lokasi tersebut, ada koordinator aksi dan juga pihak Amnesty Internasional yang sedang berdiskusi.

Polisi yang mengenakan baju alat pelindung diri (APD) menghalau pergerakan massa pengungsi Afghanistan. Polisi membuat barikade di pintu masuk IRTI. Sempat ada massa pengungsi Afghanistan yang hendak menerobos barikade hingga berlarian di Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Kalau kalian mau bunuh kami bunuh saja. Di mana masa depan kami?" kata pengungsi Afghanistan yang ditindak tersebut dilansir dari Detik.com.

Per pukul 12.25 WIB, situasi mulai kondusif. Polisi berdiskusi dengan massa pengungsi Afghanistan yang sempat ingin menerobos barikade. Saat ini massa tetap memaksa untuk bergerak ke kantor Amnesty Internasional Indonesia di Gondangdia, Menteng, Jakpus.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait