Pria ODGJ di Sukabumi Ngamuk, 2 Orang Tetangga Alami Luka Bacok
Pixabay/ilustrasi/Clker-Free-Vect
Nasional

Seorang pria pengidap ODGJ mengamuk di Kabupaten Sukabumi. Pria ODGJ yang mengamuk itu pun melukai 2 orang tetangganya hingga mengalami luka bacok yang cukup serius.

WowKeren - Dua orang warga di Kampung Sindang Lenggok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi harus mengalami luka bacok yang cukup serius akibat serangan pria tetangganya sendiri. Pria tersebut diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pria berinisial MS (48) itu mengamuk dan membacok dua tetangganya.

Video penangkapan pria ODGJ itu pun tersebar di aplikasi perpesanan. Terlihat seorang pria menggunakan jaket hitam yang bertingkah kebingungan saat dibawa petugas kepolisian.

Kapolsek Parakansalak, AKP Slamet Irianto mengatakan kejadian itu terjadi pada Rabu (19/1) malam, pukul 18.20 WIB. Dia mengatakan dua korban yang terkena bacokan merupakan tetangganya.

Dua korban itu masing-masing berinisial RD (18) dan RH (60). RD mengalami luka di jari telunjuk sementara RH menderita luka sabetan di lengan kirinya.

"Korban yang berinisial RD (18) mengalami luka di jari telunjuk sebelah kiri, sedangkan satu lagi korban yang berinisial RH (60) menderita luka sabetan pada lengan sebelah kiri," ujar AKP Slamet Irianto pada Kamis (20/1).


Kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi Cibadak Sukabumi. Menurut Slamet, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga dan tetangga, pelaku diketahui memang sering stres dan mengurung diri di kamar.

Hingga saat ini masih belum jelas mengenai apa yang melatar belakangi peristiwa tersebut hingga membuat pria penderita ODGJ itu menyerang kedua korban. Pasalnya, pria ODGJ itu disebut tiba-tiba saja mengamuk dan membacok korban.

Sementara itu, pihaknya saat ini juga sudah mengamankan pelaku. Bersamaan dengan itu, pihak kepolisian juga telah mengamankan barang bukti berupa sebilah golok yang dipakai pelaku untuk melukai kedua korban.

"Menurut keterangan dari pihak keluarga dan tetangga bahwa pelaku sering stres dan mengurung diri di kamar," terang AKP Slamet Irianto.

Pihak kepolisian pun telah melakukan koordianasi dengan Puskesmas Kecamatan Parakansalak yang khusus menangani ODGJ terkait permasalahan tersebut.

"Sudah dilakukan koordinasi dan komunikasi dengan Bidan Puskesmas Kecamatan Parakansalak yang khusus menangani ODGJ," pungkas AKP Slamet Irianto.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait