Sultan Tegaskan Relokasi Ribuan PKL Malioboro Tetap Berjalan, Mau Dipindah Kemana?
Unsplash/Farhan Abas
Nasional

Menurut Sri Sultan, lapak-lapak di pinggir jalan Pasar Malioboro bukan ditujukan untuk berdagang. Lahan yang selama ini menjadi lapak-lapak PKL itu disebutnya sebagai milik pemerintah dan hak toko di belakangnya.

WowKeren - Para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Pasar Malioboro, Kota Yogyakarta, DIY, yang berjumlah hampir 2.000 akan direlokasi. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku sudah lama ingin menertibkan kawasan Malioboro tersebut.

"Ya jadi, ya (relokasi tetap jalan). Saya sudah meninggu 18 tahun untuk pindah, jadi enggak cuma mundur tiga tahun," ungkap Sri Sultan di Kompleks Kepatihan, Selasa (25/1). "Saiki iso (Sekarang bisa), kenapa besok?"

Menurut Sri Sultan, lapak-lapak di pinggir jalan Pasar Malioboro bukan ditujukan untuk berdagang. Lahan yang selama ini menjadi lapak-lapak PKL itu disebutnya sebagai milik pemerintah dan hak toko di belakangnya.

Nantinya, Sri Sultan akan memindahkan para PKL Malioboro ke dua lokasi. Sebagian akan dipindah ke bekas Gedung Bioskop Indra, Ngupasan, Gondomanan. Sedangkan sebagian dipindah ke bekas kantor Gedung Dinas Pariwisata DIY.

Sementara itu, Kabag Humas Pemprov DIY Ditya Aji menyatakan bahwa kini para PKL yang akan direlokasi dari Malioboro sedang dalam proses pendataan dan pencatatan. Pemindahan para PKL ke dua lokasi ini akan dilakukan mulai 1 Februari 2022 mendatang.


"Proses sekarang pencatatan, dan sudah mencapai angka 99 persen," tutur Ditya dilansir CNN Indonesia, Rabu (26/1). "Proses pemindahan tanggal 1-7 Februari."

Menurut Ditya, Sri Sultan akan secara resmi mengumumkan nama lokasi baru bagi para PKL tersebut. "Nanti sore seremonial penamaan lokasi baru oleh Bapak Gubernur," ujar Ditya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) DIY, Srie Nurkyatsiwi, mengakui bahwa pemindahan seluruh PKL dari Malioboro tidak akan langsung selesai dalam waktu satu hari. Namun pemindahan ke lokasi baru tersebut akan dilakukan secara bertahap selama bulan Februari 2022.

Pihaknya menargetkan agar seluruh PKL di Malioboro setidaknya sudah direlokasi di pekan pertama bulan Februari. Dengan demikian, sudah tidak ada lagi PKL yang diperbolehkan berjualan di trotoar Malioboro mulai bulan Februari mendatang.

"Tanggal 1 (Februari) mungkin beberapa PKL (dulu yang dipindah) dari sisi mana, tapi ini butuh kesepakatan. Tahapan penjadwalan bergilir, jangan sampai berduyun-duyun dan tempatnya jangan sampai crowded, diusahakan minggu pertama Februari sudah selesai semua," kata Siwi kepada Repbulika.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru