Ada Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat yang Meninggal, LPSK Singgung Tanda Luka
Nasional

LPSK menyampaikan temuan mengejutkan soal penghuni kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat. Satu penghuni kerangkeng tersebut dilaporkan ada yang meninggal.

WowKeren - Persoalan kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin masih menjadi sorotan berbagai pihak. Fakta-fakta baru pun mulai ditemukan.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pun juga menemukan banyak kejanggalan terkait keberadaan kerangkeng di rumah Bupati Langkat. Seorang penghuni kerangkeng ada yang meninggal dunia pada 2019 silam diduga dianiaya. Informasi kematian itu juga sudah dikonfirmasi pada pihak keluarga

"Ini informasi yang kita dapatkan ada korban tewas yang di tubuhnya terdapat tanda luka. Ini sudah kita konfirmasi terhadap keluarganya," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu di Medan, Sabtu (29/1).

Dari cerita yang didapat, peristiwa itu terjadi pada 2019 lalu. Pihak keluarga tiba-tiba dihubungi oleh penjaga kerangkeng. Mereka mendapat kabar bahwa anggota keluarganya yang ada di dalam kerangkeng meninggal.

"Pihak keluarga diberi tahu bahwa anggota keluarganya meninggal karena sakit asam lambung. Kemudian pihak keluarga mendatangi lokasi," tutur Edwin Partogi Pasaribu.


Saat itu keluarga mendapati jenazah dalam kondisi sudah dimandikan dan dikafani. Tapi sepertinya pihak keluarga merasakan kecurigaan. Mereka pun kemudian mengecek kondisi jenazah. Saat itulah ditemukan sejumlah bekas luka.

"Keluarganya merasa curiga. Jadi saat mereka membuka kafan itu terlihat di wajahnya terdapat bekas luka. LPSK sudah memberikan informasi ini kepada Polda Sumut," ungkapnya.

Edwin pun berharap polisi akan melakukan pendalaman dari informasi tersebut. Pihaknya juga berharap polisi tidak akan terpengaruh opini yang dibangun di sekelompok orang terkait banyaknya kejanggalan di kerangkeng itu.

"Kami berharap, apa yang terjadi, proses hukum jangan terpengaruh opini yang dibangun di sekelompok orang yang mengatakan tidak terjadi hal yang merugikan terhadap keluarganya yang ditahan. Polisi harus memastikan, bahwa peristiwa itu pidana atau tidak," pungkasnya.

Seperti diketahui, penemuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat sukses menggegerkan publik Tanah Air. Para penghuni kerangkeng itu pun diduga menjadi korban dari praktik perbudakan modern yang hingga kini masih dalam proses menyelidikan.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait