Masih Pandemi, Pedagang Aksesoris Imlek Ngaku Raup Omset Lebih Tinggi Dibanding Tahun Lalu
Pexels/Angela Roma
Nasional

Seorang pedagang aksesoris Imlek di Pasar Glodok mengaku pembeli tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu meski pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Omsetnya bahkan naik sekitar 80 persen.

WowKeren - Tahun Baru Imlek 2022 atau 2573 Kongzili jatuh pada Selasa (1/2) besok. Momen ini rupanya membuat pedagang aksesoris Imlek di Pasar Glodok berhasil meraup omset ratusan juta hanya dalam waktu sebulan, salah satunya dialami pedagang bernama Indra.

"Omset kalau untuk ini sekitar Rp 100 juta per bulan," tutur Indra dilansir detikcom pada Senin (31/1).

Indra sendiri telah berdagang aksesoris Imlek selama 10 tahun. Ia hanya menjadi pedagang musiman yang membuka lapaknya jelang Imlek.

"Kalau musiman saya dari awal Desember tanggal 1 kemarin," papar Indra.

Menurut Indra, pembeli tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu, pendapatannya bahkan naik sekitar 80 persen. Sebagai informasi, masyarakat Tionghoa tahun lalu juga harus merayakan Tahun Baru Imlek di tengah pandemi COVID-19. 

"Alhamdulillah bersyukur omsetnya naik tahun ini sekitar 80 persen lah," jelasnya. "Kalau enggak pandemi full 100 persen bahkan bisa Rp 300 juta per bulan."


Selain Indra, pedagang musiman lain yang bernama Inaratu mengaku bahwa pendapatan tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Pasalnya, tahun ini sudah banyak pembeli yang datang ke Pasar Glodok untuk membeli perlengkapan Imlek.

"Sudah mulai ramai, apalagi kemarin weekend buat beli perlengkapan Imlek," katanya.

Adapun aksesoris Imlek yang dijual oleh Inaratu memiliki harga beragam, mulai dari angpao Rp 10 ribu hingga lampion Rp 600 ribu. "Kalau dari awal jual (omset) sudah puluhan ya tapi belum ratusan juta," ujarnya.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan telah mengingatkan masyarakat untuk membatasi mobilitas dan perjalanan wisata dalam momen Imlek tahun ini. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi, mengingatkan bahwa kasus COVID-19 di Indonesia kini mulai meningkat.

"Kita tetap mengimbau untuk masyarakat menahan diri termasuk dalam perayaan Imlek," pesan Nadia dilansir Liputan6.com.

Lebih lanjut, Nadia meminta masyarakat untuk tidak menggunakan momen Imlek sebagai masa liburan. Ia berpesan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan meniadakan perayaan atau festival yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Tunda dulu perayaaan atau festival yang potensi prokes tidak bisa dijalankan, kumpul kelurga dengan prokes hanya bersama keluarga inti dulu," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait