Kebakaran Gudang Minyak Goreng di Jaktim Diduga Karena Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 600 Juta
Pixabay/Ilustrasi
Nasional

Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menurunkan 19 unit mobil pemadam dan 95 personel untuk mengatasi nyala api yang besar.

WowKeren - Sebuah rumah yang difungsikan sebagai gudang minyak goreng di Ciracas, Jakarta Timur, dilaporkan terbakar pada Rabu (2/2) dini hari. Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menurunkan 19 unit mobil pemadam dan 95 personel untuk mengatasi nyala api yang besar.

"Warga melihat adanya asap dan api dari lantai satu rumah tersebut, kemudian langsung lapor ke pos pemadam terdekat," tutur Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, Rabu (2/2).

Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar tiga jam. Proses pemadaman api selesai sekitar pukul 03.50 WIB.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut karena rumah itu dalam kondisi tidak berpenghuni. Namun kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 600 juta.

"Luas area yang terbakar 150 meter persegi. Kerugian ditaksir Rp 600 juta," kata Gatot.


Untuk saat ini, kebakaran tersebut diduga dipicu oleh korsleting listrik. "(Penyebab) diduga korsleting listrik," ujar Gatot.

Di sisi lain, kebakaran ini terjadi di tengah kelangkaan minyak goreng dalam beberapa pekan terakhir. Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) mulai Selasa (1/2) usai masyarakat sempat mengeluhkan harga yang melonjak tinggi.

Meski harganya sudah diturunkan, kini warga justru mengaku kesulitan mendapat minyak goreng. Stok minyak goreng dilaporkan sempat kosong di beberapa ritel modern yang ada di Medan, Jakarta, hingga Surabaya.

Salah seorang warga bernama Karima Amalia mengungkapkan dirinya kesulitan mencari minyak goreng setelah harganya turun menjadi Rp 14 ribu per liter. "Kemarin sudah jauh-jauh ke Super Indo, ke pasar pada habis. Padahal sudah dibatasi per orang hanya boleh beli dua kemasan," ujar Karima kepada CNN Indonesia.

Setelah "nongkrong" di Alfamart sejak pagi hari, Karima akhirnya berhasil mendapatkan minyak goreng. Ia pun sempat merasa heran mengapa minyak goreng tiba- tiba menjadi barang langka.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait