Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan naik mencapai 10 ribu orang saat libur Imlek 2022. Pihak pengelola pun memantau ketat para pengunjung untuk tetap taat prokes.
- Amelia Nur Fatimah
- Rabu, 02 Februari 2022 - 12:37 WIB
WowKeren - Kasus COVID-19 di Tanah Air meningkat signifikan. Meski begitu, tingkat kecemasan dan kekhawatiran masyarakat soal pandemi COVID-19 tampaknya mulai menurun. Seperti saat libur nasional Imlek 2022 kemarin misalnya, terdata ada 10 ribu lebih orang yang berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan.
Selasa (1/2) kemarin, Taman Margasatwa Ragunan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan diserbu ribuan wisatawan. Staf Bagian Pelayanan Informasi Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan, jumlah pengunjung pada hari itu mencapai 10.301 orang. Dari 10.301 pengunjung, jelas Wahyudi, 1.901 orang di antaranya juga mengunjungi Pusat Primata Smutzer.
"Pada libur Imlek tahun ini total pengunjung sebanyak 10.301 orang. Mayoritas datang menggunakan kendaraan roda dua yaitu 1.567," ujar Wahyudi saat dikonfirmasii pada Selasa (1/2).
Tapi ternyata jumlah orang yang sudah mendaftar untuk berkunjung ke Ragunan lebih banyak lagi. Berdasarkan data yang diterima pihak pengelola, jumlah pendaftar untuk berkunjung ke Ragunan mencapai 15 ribu orang. Hanya saja, tidak semua pendaftar itu datang ke Ragunan pada hari ini.
"Kalau pendaftarnya sih full ya, 15 ribu orang sudah mendaftar. Namun yang datang cuma segitu saja," jelas Wahyudi.
Meski mengalami peningkatan, jumlah pengunjung pada libur Imlek tahun ini ternyata masih rendah bila dibandingkan pada libur Natal 2021 yang mencapai 17 ribu orang. Tapi Wahyudi menjelaskan bahwa hal itu juga dipengaruhi oleh level PPKM yang kini naik.
"Tapi dibandingkan weekend kemarin tertinggi hanya sekitar 9 ribu pengunjung. Ini sedikit meningkat lah. Kalau Natal dan Tahun Baru beda level PPKM, pengunjung kita memang lebih banyak karena itu masih diizinkan 50 persen (dari total kapasitas). Sekarang hanya 25 persen," papar Wahyudi.
Pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan pun menegaskan selalu memantau para pengunjung. Mereka akan menegur pengunjung yang lalai dan tak patuh pada protokol kesehatan.
"Keberadaan pengunjung selalu kita pantau. Kalau mereka lalai dalam penggunaan masker, kita tegur. Petugas juga selalu mengingat melalui pengeras suara atau secara langsung turun ke lapangan," pungkas Wahyudi.
(wk/amel)
