Denny Darko curiga ada sosok 'dalang' di balik perseteruan Doddy Soedrajat dengan kubu Haji Faisal. Salah satu hal yang membuat asumsinya semakin kuat adalah karena bukti ini.
- Marina Larasati
- Jumat, 18 Februari 2022 - 14:26 WIB
WowKeren - Denny Darko terang-terangan mengatakan jika masyarakat Indonesia sudah jengah dengan permasalahan yang dibuat oleh Doddy Soedrajat. Seolah ada saja masalah baru setiap harinya yang diciptakan oleh ayah mendiang Vanessa Angel itu.
Hal ini tentunya berimbas buruk pada imej Doddy Soedrajat sendiri. Ia akan semakin dicap buruk oleh masyarakat. Bahkan, Doddy diramal sulit untuk mengembalikan nama baiknya lagi.
"Bahwa jika saya menjadi seorang public relations, konsultan, saya pasti akan kebingungan jika saya diminta untuk merestorasi (memulihkan) nama baik Pak Doddy," ungkap Denny Darko di kanal YouTube-nya, Kamis (17/2).
"Terlalu banyak kontroversi yang datang lalu silih berganti dan membuat satu Indonesia ini menjadi gemas dan bertanya-tanya, ada apa di balik ini semua," lanjutnya. Denny membaca semua itu dari kartu tarot miliknya.
Bukan hanya itu, Denny Darko juga mengungkapkan kecurigaannya jika sebenarnya selama ini Doddy Soedrajat hanya dijadikan alat oleh seseorang untuk membuat kericuhan. Namun sayang, Denny belum bisa mengetahui lebih jauh siapa sosok yang dicurigainya itu.
"Jangan-jangan ada dalang di balik ini semua. Ada seseorang yang memang mengendalikan dan merencanakan semua ini," bebernya.
Bukan tanpa alasan Denny berkata seperti itu. Karena menurutnya, semua permasalahan ini seolah tidak ada habisnya seperti sinetron yang terus bersambung.
"Ini adalah suatu hal yang memang agak kontroversi dan memang konspirasi, tapi mengingat kasus ini terus berjalan selama 100 hari, dan tidak ada tanda-tanda akan selesai," ujar Denny Darko.
Kecurigaan lainnya soal sosok "dalang" ini dikaitkan Denny Darko dengan hilangnya Instagram Emma Waroka, Marissya Icha dan Kim Hawt yang pro pada kubu Haji Faisal. Memang isu ini belum bisa dipastikan, namun Denny yakin jika Doddy Soedrajat tidak mungkin setega itu melakukan semua kontroversi yang ada jika tidak ada yang "menyetirnya".
(wk/lara)
