Stok Tahu dan Tempe Kosong Karena Perajin Mogok Kerja, Ini Reaksi Warga Hingga Pedagang Pasar
Pexels/cottonbro
Nasional

Selain di Jakarta, stok tahu-tempe juga terpantau kosong di sejumlah pasar tradisional di Kota Tangerang Selatan pada Senin (21/2) hari ini. Hal ini merupakan imbas para perajin tahu-tempe mogok kerja selama selama tiga hari.

WowKeren - Para perajin atau produsen tahu dan tempe diketahui melakukan aksi mogok kerja selama tiga hari mulai Senin (21/2) hari ini. Kelangkaan stok tahu-tempe pun mulai terasa, termasuk di Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Beberapa lapak pedagang yang biasa menjual tahu dan tempe di Pasar Rawasari tampak kosong hari ini. Sejumlah warga mengeluhkan kosongnya stok tahu-tempe.

"Iya kok kosong semua, padahal saya mau beli tahu-tempe. Bingung juga, karena orangtua saya tidak makan ikan dan daging," ungkap salah satu pembeli bernama Rahma, dilansir Antara. "Semoga secepatnya harga kedelai bisa normal lagi."

Salah seorang tukang sayur yang biasa mengambil tahu-tempe di Pasar Serdang, Kemayoran, juga terpaksa tak menjajakan produk kedelai tersebut di gerobaknya. Tukang sayur bernama Jangkung tersebut mengatakan harganya sudah mahal sejak pekan lalu.

"Ya memang dari Jumat itu harga sudah mahal. Jadi, saya ambil tahu tempenya juga tidak banyak seperti biasa. Sekarang sudah tidak kaget lagi kalau dari pasar induk tidak jual. Sudah dibilangi mau mogok," ungkapnya.


Sementara itu, stok tahu-tempe juga terpantau kosong di sejumlah pasar tradisional di Kota Tangerang Selatan pada Senin hari ini. Beberapa lapak tahu-tempe di Pasar Ciputat terpantau kosong.

"Enggak ada tahu sama tempe tiga hari ini. Pada demo harga kedelai enggak turun-turun," ujar salah satu pedagang bernama Susi dilansir Republika.

Menurut Susi, banyak pembeli yang sebenarnya mencari tahu dan tempe. Namun ia mengatakan produk olahan kacang kedelai itu baru akan tersedia pada hari Kamis (24/2) mendatang.

"Ya banyak yang nyarilah. Saya bilang lagi enggak jualan. Hari Kamis nanti adanya (tersedia)," katanya.

Susi menjelaskan bahwa aksi mogok kerja ini membuat harga tahu-tempe di pasaran kemungkinan akan naik. Sebagai contoh, harga tempe yang kini dijual Rp 6.000 per potong nantinya mungkin akan mengalami kenaikan hingga Rp 1.000 per potong.

"Biasanya tempe Rp 6.000 per potong, nanti palingan jadi Rp 7.000," ujarnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait