Atlet Taiwan Pembawa Bendera Dalam Olimpiade Beijing 2022 Dihukum Imbas Kenakan Seragam Tiongkok
AFP/François-Xavier Marit
Dunia

Cerita yang menarik perhatian publik dari Olimpiade Beijing 2022 tampaknya masih muncul. Olimpiade Beijing 2022 sendiri telah berakhir pada Minggu (20/2) kemarin.

WowKeren - Olimpiade Beijing 2022 telah berakhir dan secara resmi ditutup pada Minggu (20/2) kemarin. Namun cerita yang menarik perhatian dari Olimpiade Musim Dingin itu tampaknya masih terdengar.

Pemerintah Taiwan diketahui mengecam salah satu pembawa bendera Olimpiade setelah speed skater dalam sebuah video yang beredar tampak mengenakan setelan tim nasional Tiongkok. Bahkan seorang anggota parlemen mengatakan bahwa atlet tersebut mengenakan "seragam musuh".

Seperti yang diketahui, Tiongkok dan Taiwan memiliki hubungan yang tidak baik, bahkan berselisih dalam beberapa dekade terakhir. Pasalnya, Beijing menganggap pulau tersebut sebagai wilayahnya, dan bersumpah untuk merebutnya suatu hari nanti, bahkan kalau perlu secara paksa.

Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dan demokratis kerap kali dianggap sebagai benteng liberalisme, tetapi pihak berwenang mengatakan Olimpiade Huang Yu-ting dapat dihukum setelah pada Januari lalu tampak mengenakan setelan Tiongkok. Video tersebut lantas dihapus oleh Huang lantaran banyak dikritik oleh warganet.


Sembari menghapus video tersebut, Huang menerangkan bahwa ia mengenakan setelah Tiongkok itu sebagai bentuk persahabatan. Namun pada akhir gelaran Olimpiade Beijing 2022, seorang pejabat mengatakan bahwa Huang akan diselidiki dan menghadapi "hukuman yang pantas" atas perintah Perdana Menteri (PM) Taiwan Su Tseng-chang.

Pada Senin (21/2), Su menegaskan bahwa penyelidikan atas perilaku Huang imbas mengenakan seragam Tiongkok itu saat ini sedang berlangsung. "Atlet di tim nasional ... harus menjaga martabat dan kehormatan nasional kita, perilakunya sangat tidak pantas dan gagal memenuhi harapan publik" tutur Su kepada wartawan dikutip pada Senin (21/2).

Sebagai informasi, atlet berusia 33 tahun itu termasuk di antara empat atlet lainnya asal Taiwan yang mengikuti ajang Olimpiade Beijing 2022. Sikap dari Huang itu disebut telah membuat lebih banyak kemarahan selama Olimpiade, ketika ia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media Tiongkok, bahwa ia merasa seperti "di rumah" bersaing di Beijing.

Dalam akun Facebook-nya, Huang sempat memberikan pembelaan atas hal tersebut. "Biarkan olahraga menjadi olahraga. Dalam olahraga, kita tidak membedakan kebangsaan, kami semua berteman baik secara pribadi," tulis Huang.

Seorang anggota parlemen yang menyebut Huang mengenakan seragam musuh itu juga menilai bahwa atlet tersebut tidak peduli tentang Taiwan. "Huang tidak peduli tentang Taiwan di mana dia lahir dan dibesarkan - dia memeluk Tiongkok," tutr anggota Parlemen, Chiu Chih-wei di Facebook.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait