Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Sumatra Barat ikut mengecam pernyataan kontroversial Menag Yaqut. Bahkan rencananya, Yaqut bakal dilarang prgi ke tanah Minangkabau.
- Amelia Nur Fatimah
- Jumat, 25 Februari 2022 - 09:37 WIB
WowKeren - Pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas soal suara adzan di toa masjid dan gonggongan anjing sukses memicu kontroversi hingga kritik dari publik Tanah Air. Pihak Kementerian Agama pun telah memberikan klarifikasi mengenai pernyataan Menag Yaqut.
Meski begitu, pernyataan Menag Yaqut yang menganalogikan suara adzan harus diatur seperti gonggongan anjing ternyata dianggap melukai masyarakat Minangkabau. Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Sumatra Barat (LKAAM Sumbar) periode 2021–2026, Fauzi Bahar turut mengkritik komentar Menag Yaqut.
Fauzi menyebut pernyataan Yaqut sangat tidak bisa diterima oleh masyarakat Minangkabau. Bahar pun merasa prihatin dengan keputusan Presiden Joko Widodo yang memilih Yaqut sebagai Menag ke-24.
"Dari pernyataan Bapak Menteri Agama yang melukai hati masyarakat Minangkabau ini, menyamakan tentang suara gonggongan anjing itu, ini telah menyalahgunakan wewenang yang diberikan oleh Bapak Presiden, kasihan kita kepada Bapak Presiden yang telah mempercayakan kepada dia, dan dia telah menyalahgunakan wewenang ini," ucap eks wali kota Padang dua periode itu dalam sebuah video, melansir Republika.
Karena kejadian itu, Fauzi pun melarang Menag Yaqut untuk melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sumbar. Dia siap melakukan berbagai cara agar jangan sampai Yaqut bisa menginjakkan kaki di Tanah Minangkabau.
"Dan saya mengatakan atas nama Ketua Lembaga Adat Alam Minangkabau haram untuk Menteri Agama menginjak Tanah Minangkabau, haram jadi jangan coba-coba mnginjak tanah Minangkau, ini Islam, Islam sejati, adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah," ujar Fauzi.
Fauzi menyebut ucapan Yaqut tersebut sangat tidak pantas. Ia merasa Yaqut sudah melewati batas kepantasan dalam menghina agama Islam.
"Sudah kebangetan yang dilakukannya dan kita sebagai umat Islam menyatakan menentang apa yang diberikan beliau itu, tentang bagaimana suara mic yang dia katakan dengan gonggongan anjing itu. Demi Allah kita berjuang untuk perjuangan ini," kata Fauzi.
Diketahui, ebelumnya, viral video cuplikan hasil wawancara Yaqut terkait pembatasan penggunaan toa. "Misal depan belakang pelihara anjing semua, menggonggong dalam waktu bersamaan. Kita ini terganggu gak?" ucap Yaqut di Balai Serindit, Komplek Gubernuran, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu (23/2).
(wk/amel)