Pemprov Jambi Ungkap Berpotensi Kekurangan Pasokan Minyak Goreng, Capai 369 Ton
Nasional

Kelangkaan minyak goreng saat ini menjadi sebuah permasalahan nasional yang tengah dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Salah satu wilayah yang mengalami permasalahan ini adalah Provinsi Jambi.

WowKeren - Keberadaan minyak goreng belakangan ini menjadi hal yang sulit untuk didapatkan di berbagai daerah Indonesia. Salah satu daerah yang mengalami kelangkaan minyak goreng, bahkan hingga terjadi kekurangan pasokan adalah Provinsi Jambi.

Belum lama ini, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi mendata pasokan minyak goreng. Dalam data tersebut, diketahui dalam sepekan kemungkinan kekurangan stok minyak goreng bisa mencapai 369 ton.

"Minyak goreng yang dibutuhkan seluruh masyarakat Jambi ini sekitar 830 ton dalam seminggu. Sedangkan pasokan yang ada tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," tutur Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Amir Hasbi kepada wartawan, Jumat (25/2). "Belakangan ini Jambi kekurangan sekitar 369 ton minyak goreng."

Berdasarkan data stok tersebut, kata Amir, kekurangan minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan stok warga Jambi sekitar 50 persen. Bahkan, Dinas Ketahanan Pangan Jambi pun mencatat stok minyak goreng yang ada saat ini hanya mencapai 461 ton tiap minggunya.


Lebih lanjut, Amir menuturkan bahwa kekurangan stok minyak goreng itu juga disebut sebagai pemicu kelangkaan minyak goreng. Seperti yang diketahui, masalah kelangkaan minyak goreng ini sendiri juga telah menjadi isu nasional.

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, sejauh ini memastikan belum menemukan adanya kasus penimbunan minyak goreng. Pihaknya menegaskan bahwa sejumlah gudang di Jambi memang mengalami kelangkaan minyak goreng.

"Satgas terus jalan, Ditreskrimsus Polda Jambi jalan terus. Cuma stoknya saja yang agak menipis," ujar Plt Kepala Disperindag Provinsi Jambi, Agus Sunaryo kepada wartawan.

Sebagai informasi, selama periode Februari 2022, pasokan minyak goreng di Jambi diketahui berkisar 1.007 ton. Adapun ribuan ton minyak goreng itu nantinya akan didistribusikan ke seluruh kabupaten dan kota yang ada di Jambi.

Adapun rinciannya adalah dengan 171 ton minyak goreng di Kota Jambi, 78 ton di Batanghari, 85 ton di Muaro, 85 ton di Tebo, dan 58 ton di Bungo. Kemudian 10 ton di Sarolangun, 85 ton di Merangin, 337 ton di Tanjung Jabung Barat, 55 ton di Tanjung Jabung Timur, 24 ton di Kerinci, dan 18 ton minyak goreng di Kota Sungai Penuh.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait