Tembus Pasar Malaysia Hingga Hong Kong, Permintaan Ekspor Ubi Cilembu Makin Meningkat
Nasional

Siapa sangka, permintaan ekspor Ubi Cilembu asal Sumedang, Jawa Barat ternyata kini kian meningkat. Permintaan ekspor ubi Cilembu datang dari Malaysia hingga Hong Kong.

WowKeren - Warga Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan makanan atau oleh-oleh khas Jawa Barat, ubi Cilembu. Nyatanya, ubi Cilembu tak hanya diminati oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga tempus pasar luar negeri.

Ubi Cilembu nyatanya sudah diekspor ke Malaysia hingga Hong Kong. Bahkan terbaru, Ubi Cilembu bakal dieskpor berdana ke Singapura.

PT Prima Indotrade Jaya, Sumedang melakukan ekspor perdana Ubi Cilembu ke Singapura pada Jumat (25/2) 2022. Ubi Cilembu yang berasal dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat itu ternyata diminati di mancanegara. Mulai dari Singapura, Malaysia dan Hong Kong.

“Sebenarnya Ubi Cilembu sudah pernah diekspor ke negara-negara tersebut tapi kali ini merupakan ekspor pertama di 2022 ke Singapura oleh PT Prima," ujar Ketua Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu (ASAGUCI), Hadie Guna dalam rilisnya.


Hadie Guna menuturkan bahwa ekspor perdana yang berjumlah 10 ton tersebut merupakan kolaborasi antara PT Prima Indotrade Jaya, Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu (ASAGUCI) dan para alumni Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Tanjungsari, Sumedang.

ASAGUCI selama ini bermitra dengan petani Ubi Cilembu di empat kecamatan, yaitu Pamulihan, Rancakalong, Tanjungsari, dan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Luas lahan budi daya ubi mencapai 462 hektare dengan kapasitas produksi 12 sampai 20 ton per hektare per musim, 4,5 – 5 bulan.

Selain ke Singapura, Ubi Cilembu juga akan diekspor ke Hong Kong dan Malaysia. “Insya Allah bulan depan ekspor ke Malaysia. Kami sudah berkomunikasi dengan pihak pembeli," ungkap Hadie.

Selain di ekspor, Ubi Cilembu juga dipasok ke berbagai daerah di Indonesia. Hadie mengatakan, sejauh ini pihaknya cukup kewalahan memenuhi permintaan pasar. “Di dalam negeri saja permintaannya cukup banyak, sekira 60 ton per hari," sambungnya.

Adapun keran ekspor Ubi Cilembu di pasar luar negeri mulai terbuka setelah Ubi Madu ini memiliki sertifikat Indikasi Geografis (IG) Ubi Cilembu, Sumedang pada 2013. Kini, permintaan ubi Cilembu dari Singapura hingga Hong Kong pun makin meningkat. "Permintaan dari Singapura, Malaysia, dan Hong Kong pun meningkat," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait