Bencana Banjir Serang Makan Korban Jiwa, 3 Ribu Lebih Warga Mengungsi
Pixabay/ilustrasi/j_lloa
Nasional

Bencana banjir terjadi di Kota Serang, Provinsi Banten usai hujan lebat melanda daerah tersebut. Bencana banjir itu bahkan juga sampai memakan korban jiwa.

WowKeren - Bencana banjir di Serang, Banten membuat setidaknya 3.500 warga harus mengungsi. Pemerintah Kota Serang pun menetapkan status tanggap darurat banjir selama lima hari ke depan, terhitung sejak Selasa (1/3).

"Menetapkan status tanggap darurat banjir dari 1 Maret sampai 5 Maret 2022 sesuai apa yang saya tanda tangani," kata Syafrudin kepada wartawan, Selasa (1/3).

Selain membuat ratusan rumah warga terendam, banjir di Serang juga menmakan korban jiwa. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, berdasarkan data hingga Selasa sore, dua warga menjadi korban jiwa.

"Dua orang meninggal dunia karena tersengat listrik dan terkena longsoran. Kami terus mengumpulkan data-data di lapangan," ungkap Dian.

Kabar itu juga dikonfirmasi oleh Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga. Salah satu korban jiwa merupakan warga Kelapa Dua, Kecamatan Serang, yang meninggal karena tersengat listrik.

"Satu korban jiwa lainnya merupakan warga Angsoka, Kecamatan Kasemen, yang meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor," kata Shinto dalam keterangannya.


Sementara itu, Polda Banten dan BPBD setempat masih melakukan asesmen atau upaya mencari data dan informasi. "Kami masih mendata kerugian materi, barang-barang berharga, dan korban jiwa lainnya," kata Shinto.

Polda Banten telah mengevakuasi warga di daerah terdampak banjir. Salah satunya di Perumahan Rahayu Residence, Kota Serang. Dirpolairud Polda Banten, Kombes Pol Giuseppe Reinhard Gultom mengatakan bahwa pihaknya menggunakan perlengkapan search and rescue (SAR) untuk melakukan evakuasi.

"Dalam pelaksanaan evakuasi ini kita telah menyiapkan beberapa keperluan, seperti bus, double cabin, ambulans, rubber boat, dan perlengkapan SAR lengkap. Evakuasi berjalan lancar," bebernya.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkap ada sedikitnya enam kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Serang. Lima dari enam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Gunungsari, Ciomas, Waringin Kurung, Kramatwatu, Kragilan, dan Padarincang.

"Banjir yang melanda enam kecamatan di Kabupaten Serang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang terjadi di wilayah tersebut," ungkap Muhari.

Beberapa akses jalan di Kabupaten Serang juga terputus karena terendam banjir. BPBD relah berkoordinasi dengan TNI, Polri, dinas pemadam kebakaran, relawan, dan instansi terkait untuk mengevakuasi warga.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru