Ada 4 Gunung Api di Indonesia Level 3 Siaga, Gunung Semeru Alami 16 Kali Gempa Erupsi
Twitter
Nasional

Di Indonesia saat ini masih banyak gunung berapi yang statusnya aktif. Adapun perkembangan mengenai aktivitas gunung berapi yang ada di Indonesia pada Kamis (3/3) hari ini.

WowKeren - Berdasarkan laporan yang tertuang dalam laman resmi Magma Indonesia dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), terdapat empat gunung berapi yang saat ini berstatus level 3 Siaga. Adapun empat gunung tersebut adalah Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Sinabung, dan Gunung Ili Lewotolok.

Hingga pagi ini, Gunung Semeru terpantau mengalami 16 kali gempa erupsi dengan amplitudo 10-21 mm. Sebelumnya, Gunung Semeru dilaporkan telah mengalami erupsi pada Rabu (2/3) pukul 22.16 WIB.

Sementara itu, pengamatan visual kolom abu teramati kurang lebih 1000 m di atas puncak atau kurang lebih berada 4676 m di atas permukaan laut. Akibat dari letusan itu pun diketahui menghasilkan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara.

Adapun erupsi dari Gunung Semeru itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 1200 detik. Sementara untuk aktivitas gunung api lainnya seperti Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, berada dalam posisi geografis di Latitude - 7.542 derajat Lintang Utara (LU), Longitude 110.442 derajat Bujur Timur (BT), serta memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Berdasarkan pengamatan secara virtual, Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Sedangkan asap kawah utama terpantau berwarna putih dengan intensitas tebal, tinggi sekitar 10-15 meter dari puncak. Untuk cuacanya sendiri, terpantau cerah hingga mendung.

Menurut catatan aktivitas Gunung Merapi pada Kamis (3/3) hari ini, terjadi 33 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm dan lama gempa 38.5-142.2 detik. Kemudian tercatat dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-8 mm dan lama gempa 24.6-24.7 detik.


Selain itu, tercatat juga satu kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 21 mm, S-P 39.8 detik dan lama gempa 125.8 detik. Atas hal ini ada potensi bahaya yakni berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.

Maka dari itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Selain itu perlu diwaspadai juga bahaya lahar, khususnya saat hujan.

Selanjutnya, Gunung Semeru yang berada di Kabupaten/Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur. Berdasarkan laporan pengamatan visual, menunjukkan terlihat jelas, namun asap kawah tidak teramati.

Mengenai cuaca di sekitar Gunung Semeru terpantau cerah hingga berawan. Tercatat kondisi suhu sekitar 21-23 derajat Celcius. Sementara pengamatan kegempaan, tercatat 16 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-21 mm, dan lama gempa 55-95 detik.

Sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Radius bahaya lainnya adalah jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru lantaran rawan terhadap lontaran batu pijar.

Selain itu, ada awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Pengamatan visual menunjukkan Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten/Kota Karo, Sumatera Utara, terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III.

Sementara Gunung Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten/Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur, penampakan visual tertutup kabut 0-I hingga 0-II. Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 Km dari puncak/kawah.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru