Hanbin TEMPEST kini telah resmi menjadi idola baru publik mengingat dirinya bersama rekan sesama grupnya debut pada 2 Maret lewat lagu utama 'Bad News'. Berkat kepopulerannya, ia mendapat dukungan positif di kampung halamannya.
- Takiara
- Jumat, 04 Maret 2022 - 10:43 WIB
WowKeren - Debut boy grup TEMPEST yang bernaung di bawah agensi Yuehua Entertainment telah mencapai kesuksesan. Bahkan, salah satu membernya yakni Hanbin semasa pelatihan telah meraup popularitas tinggi dari penggemarnya sehingga dirinya masuk ke dalam jajaran trainee idola paling terkenal.
Tepat pada 2 Maret, TEMPEST mengadakan showcase debut mereka bersamaan dengan perilisan album mereka "It's Me, It's We" dan lagu utama "Bad News." Acara ini menarik minat penggemar Korea Selatan dan internasional karena formasi grup tersebut.
TEMPEST sendiri memiliki tujuh member yang terdiri dari mantan kontestan "Produce 101 Season 2" Hyeongseop dan LEW, Hyuk, Eunchan Hwarang, Tae Rae dan Hanbin. Di antara membernya, Hanbin adalah salah satu idola yang paling dinanti debutnya.
Perlu diketahui bahwa Hanbin merupakan idola yang berasal dari Vietnam. Ia mendapatkan basis penggemar setelah berkompetisi di Mnet "Into the I-LAND" yang membentuk ENHYPEN. Hanbin yang saat itu menjadi trainee di agensi Belift LAB di bawah merger HYBE memutuskan untuk meninggalkan agensi besar tersebut. Kemudian, Hanbin menandatangani kontrak dengan Yuehua Entertainment dan bergabung dengan line-up TEMPEST.
Untuk merayakan debut resmi Hanbin, penggemar dan keluarganya memutuskan untuk menyumbangkan hampir setengah miliar dong atau senilai Rp 314 juta untuk membangun 2 sekolah dasar kecil di kampung halamannya di Yen Bai. Situs sekolah pertama adalah sekolah Kang Ky - prasekolah Suoi Giang (komune Suoi Giang, distrik Van Chan, provinsi Yen Bai). Sekolah tersebut memiliki 58 siswa berusia antara 3 dan 5 tahun. 25 siswa tersebut sebelumnya tidak memiliki ruang kelas sehingga sekolah harus meminjam rumah kayu di desa untuk belajar.
Penggemar Hanbin turut menyumbangkan 160 juta dong atau Rp 100 juta untuk membangun ruang kelas bagi kelompok yang terdiri dari 25 anak ini agar mereka dapat memiliki tempat untuk belajar. Mereka juga memberikan 55 potong pakaian hangat, 2 saringan air, dan 55 tas hadiah berisi paket susu, kue, dan permen, kepada para siswa pada Hari Peresmian situs sekolah Kang Ky.
Situs sekolah kedua adalah TK di desa Hang Tho (distrik Tram Tau, provinsi Yen Bai). Sekolah dasar ini memiliki sekitar 35 siswa yang harus belajar di dua ruang kelas darurat dikelilingi oleh kotak kayu, atap seng dan tanah yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Penggemar Hanbin yang sama menyumbangkan 240 juta dong untuk membangun dua ruang kelas dan tambahan 40 juta dong untuk membangun taman bermain di tempat.
Karena sekolah terletak di daerah dataran tinggi yang berbahaya, setiap kali hujan jalan menjadi becek sehingga menyebabkan keterlambatan pengiriman material. Meski pembangunan sekolah dimulai pada 25 September 2021, hingga saat ini sekolah tersebut masih dalam tahap pembangunan.
Sementara itu, di balik proyek murah hati ini, ada seorang penggemar dari Hanbin yang merupakan ibu berusia 41 tahun dan suami serta anak-anaknya yang suportif. Sebagai ibu dari tiga anak, ia ingin membangun sekolah yang menyasar daerah terpencil karena banyak anak di sini yang tidak mengenyam pendidikan yang memadai dengan memberikan kegiatan positif untuk memajukan daerahnya.
(wk/taki)
