Sebelumnya, Mendag berjanji pasokan serta harga minyak goreng akan kembali normal saat menyambut bulan suci Ramadhan. Di sisi lain, pemda setempat juga menggelar operasi pasar.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Senin, 07 Maret 2022 - 14:40 WIB
WowKeren - Hingga saat ini, keberadaan minyak goreng masih susah untuk didapatkan di sejumlah daerah Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Warga Jakarta diketahui masih kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter. Maka dari itu, sejumlah langkah seperti operasi pasar sudah digalakkan di berbagai lokasi.
Menanggapi kelangkaan minyak goreng di Jakarta, Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengingatkan warga untuk tidak panik terkait stok bahan pokok tersebut. Apalagi berusaha untuk membeli sebanyak-banyaknya dengan alasan untuk stok padahal jauh melebihi kebutuhan normal.
"Jangan kita ikut beli dengan jumlah yang berlebihan, ketakutan, akhirnya nyetok juga, semua warga nyetok di rumah waduh repot," tutur Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/3). "Beli sesuai dengan kebutuhan yang ada."
Lebih lanjut, Riza juga meminta kepada satuan tugas (Satgas) untuk terus memantau ketersediaan dan harga sembako di pasar guna menghindari penimbunan sembako oleh oknum tertentu. Selain itu, aparat hukum juga dikerahkan untuk menindak pelaku usaha yang menimbun pasokan pangan supaya tidak ada lagi di Indonesia.
"Di Jakarta khususnya, para pengusaha yang ingin meraup keuntungan dalam kesempitan ini," ujar Riza. Dengan begini, diharapkan tidak ada oknum-oknum yang memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi di tengah kesusahan masyarakat luas.
Sebagai informasi, hingga kini, harga minyak goreng masih dibanderol dengan harga Rp14 ribu per liter sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebelumnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi telah memastikan bahwa stok minyak goreng akan aman saat masyarakat menyambut bulan suci Ramadhan pada awal April mendatang. Selain itu, ia juga berjanji harga minyak goreng akan kembali normal.
Tidak hanya itu, Lutfi juga memastikan bahwa untuk barang sembako seperti gula tidak akan terjadi fluktasi, termasuk persoalan kedelai. Seperti yang diketahui, harga kedelai sebelumnya sempat melambung hingga membuat perajin mogok kerja.
(wk/tiar)
