Kemendikbudristek Pastikan Terus Awasi Konflik Antara Rektor Dengan Dosen SBM ITB
Nasional

Konflik antara Dosen SBM ITB dengan Rektor ITB itu berujung pada aksi 'mogok kerja' sehingga mahasiswa diminta belajar secara mandiri. Kemendikbudristek lantas menyayangkan hal ini.

WowKeren - Konflik yang terjadi antara dosen Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan Rektor ITB hingga kini masih belum menemui titik terang. Konflik tersebut diketahui bermula ketika Rektor ITB Reini Wirahadikusumah dinilai mencabut hak swakelola SBM ITB tahun 2003 tanpa pemberitahuan dan kesepakatan.

Menanggapi konflik tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) lantas memastikan bahwa pihaknya terus memantau dan berkoordinasi dengan Majelis Wali Amanat (MWA). Hal ini disampaikan oleh Dirjen Dikti Kemendikbudristek Nizam.

Nizam lantas menyayangkan kasus tersebut berdampak kepada mahasiswa. Ia lantas meminta kepada pihak pimpinan ITB untuk memastikan aktivitas akademik terus berjalan.

"Kami sangat menyayangkan mahasiswa sampai di korban. Saya sudah minta pimpinan ITB untuk segera menyelesaikan konflik SBM ITB dan memastikan mahasiswa tidak menjadi korban," ujar Nizam kepada wartawan, Jumat (11/3). "Pimpinan ITB menjamin bahwa kegiatan akademik serta penerimaan mahasiswa baru akan tetap berjalan."


Sebelumnya, Forum Orangtua SBM ITB menyatakan bahwa kondisi psikologis para mahasiswa terguncang imbas konflik yang terjadi antara dosen dan rektor tersebut. Salah satu orangtua mahasiswa, Ir Ali Nurdin pun lantas mengaku berupaya menguatkan sang anak untuk tetap optimis dengan kondisi yang terjadi di kampus.

Bahkan, menurut Ali, imbas konflik tersebut memunculkan wacana baru yakni sejumlah orangtua berencana memindahkan anak-anaknya dari SBM ITB. "Ada beberapa di grup Whatsapp dimana orang tua yang mengeluarkan wacana tersebut," beber Ali.

Meski muncul wacana tersebut, Ali mengaku belum berencana untuk memindahkan anaknya dari SBM ITB ke kampus lain. Akan tetapi ia meraa khawatir jika konflik tersebut tak kunjung mereda, akan berdampak pada nasib pendidikan mahasiswa.

Ali lantas berharap agar masalah antara dosen SBM ITB dengan Rektor ITB bisa segera menemukan titik terang. Sehingga mahasiswa bisa mendapatkan haknya yakni pembelajaran yang maksimal.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru