Apa itu Ritual Kendi Nusantara Serta Alasan Para Gubernur Pilih Tanah dan Air dari Tempat Tertentu
Nasional

Ritual Kendi Nusantara telah dilaksanakan Presiden Joko Widodo bersama para pemimpin berbagai daerah di Indonesia. Lantas, apa makna dari tanah dan air yang dibawa dalam ritual tersebut?

WowKeren - Presiden Joko Widodo akhirnya resmi menggelar prosesi Kendi Nusantara di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) baru. 34 pimpinan provinsi alias Gubernur pun mendampingi Jokowi dalam melaksanakan ritual tersebut.

Dalam prosesi Kendi Nusantara, satu per satu gubernur di Indonesia atau perwakilannya menyerahkan tanah dan air yang mereka bawa dari provinsi masing-masing. Tanah dan air yang disetor ke Jokowi itu langsung disatukan ke dalam sebuah gentong. Prosesi ini menjadi simbol penyatuan seluruh daerah Indonesia ke dalam IKN Nusantara.

Seperti diketahui, Ritual Kendi Nusantara merupakan satu dari sejumlah kegiatan yang akan diikuti Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurut Menko Polhukam, Mahfud MD, Ritual Kendi Nusantara merupakan simbol tanah dan air yang akan dibawa oleh para gubernur ke calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara melambangkan kebersatuan. Karena itu, mereka juga tak sembarangan memilih sumber tanah dan air untuk diambil.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan jadi orang pertama yang menyerahkan tanah dan air ke Jokowi. Anies membawa tanah dari Kampung Akuarium, kampung di Jakarta Utara yang pernah digusur Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Anies menyimpan harapan bahwa pembangunan ibu kota baru tidak menyingkirkan rakyat kecil.

"Tanah dari Kampung Aquarium ini menitipkan harapan bahwa pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini hendaknya tidak memarjinalkan rakyat kecil dan akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua, khususnya rakyat kebanyakan," tulis Anies di akun Twitter-nya.


Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X mengambil tanah dan air dari Keraton Yogyakarta untuk ritual di ibu kota negara.

"Yang dari Jogja, tanah dan air diambil dari kraton nggih. Sedangkan untuk makna, tanah dan air dari DIY diambil dari sana kenapa? Nanti Ngarso Dalem (Sultan) sendiri yang akan menyampaikan," ujar Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji dalam keterangannya, Minggu (13/3).

Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy akan membawa tanah dan air yang berasal dari Suku Badui dan Keraton Surosowan ke IKN Nusantara. Andika hadir mewakili Gubernur Banten Wahidin Halim.

"Ini hasil konsultasi kami di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dengan para ahli kebudayaan dan sejarah. Sehingga terpilih Badui dan Keraton Surosowan sebagai tanah dan air yang spesifik sebagai akar kebudayaan dan sejarah masyarakat Banten," jelas Andika.

Ada juga tanah dan air dari Papua yang dibawa oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Papua, Y. Derek Hagemur. Derek hadir mewakili Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Gubernur Papua yang diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Papua Bapak Y. Derek Hagemur, membawa tanah dari 29 kabupaten/kota di Bumi Cendrawasih. Air merupakan simbol pemberi kehidupan bagi setiap makhluk hidup. Diharapkan bisa tumbuh di IKN dengan karakter yang sama dengan di Papua," kata Juru Bicara Gubernur Papua Lukas Enembe, Rifai Darus, Senin (14/3).

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru