Ayah di Surabaya Ringkus Sendiri Pelaku Penculikan Sang Putri, Sampaikan Pesan Ini ke Polisi
shutterstock
Nasional

Seorang ayah di Surabaya memutuskan mencari sendiri putrinya yang hilang 1 bulan lalu. Sang ayah kecewa tak kunjung mendapat update informasi mengenai sang putri dari polisi.

WowKeren - Seorang ayah di Surabaya, Jawa Timur berinisial MD (50) akhirnya memutuskan untuk melakukan pencarian terhadap putrinya yang diculik. MD juga akhirnya berhasil menangkap sendiri dua orang yang membawa kabur sang putri yang masih berusia 14 tahun itu.

MD mengatakan anak perempuannya itu dibawa kabur P (21) pada Kamis (3/2) yang lalu. MD sebenarnya juga sudah melaporkan hilangnya sang anak sehari setelahnya, ke Polrestabes Surabaya, Jumat (4/2). MD melaporkan P, karena berdasarkan pengakuan korban sebelum hilang, anaknya itu sempat berkenalan dengan pelaku melalui lewat media sosial Tiktok.

"Hilangnya Kamis (3/2), saya melaporkannya pada Jumat (4/2), karena kan aturannya 1x24 jam baru bisa dilaporkan. Saya cari kesana kemari sampai ke rumahnya orang tuanya P di Jalan Jojoran itu juga enggak ada," kata M kepada wartawan, Minggu (20/3)

Namun, usai laporan, MD mengatakan tak mendapatkan perkembangan pencarian hilangnya korban oleh polisi. MD bahkan tak pernah mendapatkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) yang merupakan hak bagi pelapor.

Tak kunjung mendapat informasi perkembangan kasus sang anak dari polisi, MD akhirnya memutuskan untuk melakukan pencarian mandiri. Hingga akhirnya sebulan lebih waktu berjalan, ia mendapatkan kabar bahwa korban tengah berada di Blitar.

Hal itu didengarnya dari seorang penjaga warung di Blitar yang curiga dengan kondisi putrinya. Penjaga warung tersebut lantas bertanya kepada korban darimana ia berasal, dan tinggal di mana selama di Blitar.

"Ada orang baik itu nawarin pekerjaan jadi penjaga warung. Namun pas kerja kok penjaga warungnya ini curiga sama anak saya, di dudukan itu. Setelah tahu semua ceritanya, anak saya dipinjami handphone untuk mengabari keluarganya," tutur MD.


MD pun langsung berangkat ke lokasi putrinya. Sesampainya di sana, ia ternyata bertemu dengan P. Pelaku sempat berusaha kabur tapi berhasil ditangkap usai dikejar warga sekitar.

Kepada ayahnya, korban pun mengaku telah dicabuli teman P bernama M (21) warga Kesamben, Blitar. Dengan emosi, MD pun meminta P untuk menunjukkan lokasi M. Tak berselang lama M pun tertangkap.

Oleh MD, dua pelaku pun dibawa ke Surabaya untuk kemudian diserahkan Polrestabes Surabaya. Meski begitu ia mengaku kecewa lantaran polisi tak cepat mengungkap dan mencari keberadaan anaknya yang dibawa kabur pelaku.

"Polisi tolonglah kami sebagai orang tua kalau ada laporan segera dicari karena orang tua itu pasti khawatir. Apalagi anak saya ini kan di bawah umur," ucapnya.

Kuasa hukum korban, Danny Wijaya juga mengungkap rasa kecewa terhadap kimerja polisi dalam menangani kasus tersebut. "Harusnya menjadi atensi karena anak di bawah umur," ujarnya

Sementara itu, Kasat Reskorbanim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan SP2HP ke pelapor sejak 11 Februari 2022.

Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa kasus itu kini tengah didalami pihaknya. Penyidik kata dia juga telah melakukan pemeriksaan kepada saksi korban. Namun kasus ini tengah dalam koordinasi dilimpahkan ke Polres Blitar lantaran kejadian pencabulan berada di sana.

"Iya mas saat ini ditangani oleh unit PPA. Hasil pemeriksaan saksi bahwa kasus dilimpahkan oleh penyidik Satreskorbanim Polrestabes Surabaya ke Polres Blitar karena TKP nya di sana," pungkas Mirzal.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait