Perkirakan Tembus Puluhan Juta Orang Pemudik, Kemenhub Ambil Langkah Antisipasi Ini
Instagram/kemenhub151
Nasional

Umat Muslim di Indonesia baru memasuki bulan Ramadhan 1443 H/2022, namun antusiasme untuk mudik terbilang tinggi, mengingat pemerintah telah memberikan izin setelah 2 tahun dilarang.

WowKeren - Mudik menjadi tradisi masyarakat Indonesia di kala menjelang Lebaran, terlebih di tahun 2022 ini. Mengingat dua tahun lalu pemerintah melarang untuk mudik Lebaran lantaran kasus COVID-19 yang tinggi, kini pemerintah telah memberikan pelonggaran dan mengizinkan untuk mudik Lebaran 2022.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun memperkirakan bahwa jumlah pemudik di tahun ini akan mencapai 79 juta orang. Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil sejumlah langkah antisipasi untuk menangani gelombang mudik tahun 2022. Salah satunya adalah dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) yang mengatur perjalanan mudik.

"Kami tengah menyiapkan SE petunjuk teknis pelaksanaan perjalanan di masa mudik dengan merujuk pada SE dari Satgas Penanganan COVID-19," tutur Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (1/4).

Lebih lanjut, Budi menuturkan bahwa nantinya Kemenhub akan berkoordinasi dengan TNI, Polri, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pemda dalam hal melakukan random check di titik-titik seperti rest area, terminal, dan jembatan timbang guna memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) berjalan dengan baik, dan juga mendorong tingkat vaksinasi.


Sementara terkait dengan aspek keselamatan, sejumlah upaya yang akan dilakukan oleh Kemenhub di antaranya adalah dengan melakukan ramp check kelayakan transportasi massal, serta melakukan pemeriksaan kesehatan kepada awak transportasi. Selain itu, rekayasa lalu lintas juga dilakukan untuk menjaga keamanan dan kelancaran.

Kemudian, kata Budi, Kemenhub juga akan melakukan pembatasan kendaraan barang sumbu 3 dan pembatasan waktu operasional kendaraan barang. Dengan begitu, ia berharap mudik Lebaran tahun ini tidak akan menjadi gelombang penularan COVID-19 baru.

Maka dari itu, Budi mengatakan bahwa kesadaran masyarakat menjadi sangat penting untuk menjaga momentum pemulihan, baik kesehatan maupun ekonomi. Apabila kesadaran masyarakat sudah semakin tinggi, maka Indonesia juga bisa segera keluar dari pandemi COVID-19 dan beralih menjadi endemi.

"Peran serta dan dukungan masyarakat dengan menjadi pemudik yang bertanggung jawab, menjadi faktor penting dalam mewujudkan perjalanan mudik yang selamat, aman, nyaman, sehat, dan tidak terjadi peningkatan kasus COVID-19 usai masa mudik," papar Budi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait