Olla Ramlan dan Aufar Hutapea tampil mesra saaat menghadiri mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Pakar ekspresi Joice Manurung menerjemahkan arti bahasa tubuh mereka.
- Intan Maharani
- Selasa, 05 April 2022 - 16:28 WIB
WowKeren - Sidang perceraian Olla Ramlan dan Aufar Hutapea sudah digelar pada Senin (4/4). Keduanya menarik perhatian karena tampil mesra saat menghadiri proses mediasi di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan.
Kemesraan Olla Ramlan dan Aufar Hutapea rupanya menjadi sorotan banyak pihak lantaran terlihat seperti pasangan yang baik-baik saja meski sedang mengurus perceraian. Sehubungan dengan itu, seorang pakar ekspresi menerjemahkan bahasa tubuh mereka saat menghadiri mediasi.
Joice Manurung selaku pakar ekspresi menyoroti perilaku Aufar yang merangkul Olla terlebih dahulu saat berjalan bersama. Kemudian Olla yang membalas rangkulan Aufar dan menggandengnya juga punya arti tersendiri.
"Jadi kalau merangkul bahu itu ada beberapa maknanya. Pertamanya, adalah memberikan perlindungan. Kemudian, memberikan dukungan. Biasanya sifatnya itu emosional," kata Joice Manurung dalam video kanal YouTube Intens Investigasi yang tayang pada Selasa (5/4).
Menurut Joice Manurung, bahasa tubuh Olla dan Aufar tampak saling memberikan umpan balik. Jika Aufar menawarkan perlindungan, Olla dinilai menyambut dengan baik.
"Kemudian kita lihat istri juga merangkul kembali ini menandakan bahwa dukungan itu dia terima, perlindungan itu dia rasakan. Sehingga dia memberikan respons balik dengan cara merangkul," sambung Joice.
"Merangkul ini juga punya makna, dia menginginkan perlindungan, menginginkan dukungan secara emosional dan fisik. Hal ini diikuti dengan menggandeng tadi," imbuhnya.
Joice Manurung beranggapan bahwa bahasa tubuh Olla dan Aufar saling melengkapi dan cenderung klop. Namun di balik bahasa tubuh serasi itu, ternyata Joice menduga bahwa puncak konflik antara pasangan ini sudah lama mereda dan kini hanya tinggal menjadikan perpisahan mereka sah.
"Kalau buat saya ini compliment, saling melengkapi. Jadi ada aksi, ada reaksi dan itu klop. Nah ini yang saya sebut tadi sebuah kesepakatan dan kenyamanan dalam di momen tersebut," ungkap Joice Manurung.
"Dalam bahasa tubuh yang ditampilkan, artinya di momen ini tidak terjadi konflik. Tidak terjadi pertentangan-pertentangan yang membuat perilaku itu menjadi sulit ditunjukkan. Jadi ini natural kan sebenarnya. Artinya, proses mencapai kesepakatan ini bukan hari ini, tapi sudah jauh-jauh hari. Puncaknya mungkin sudah terjadi beberapa waktu yang lalu. Hari ini, hanya tinggal pengesahan secara administrasi melalui mediasi," terangnya.
Berdasarkan penilaian Joice, Olla dan Aufar sudah tidak lagi terlibat konflik intens sehingga interaksi mereka tetap terihat nyaman. Suasana hati keduanya pun dinilai menunjukkan bagaimana hubungan mereka saat tiba di PA Jakarta Selatan.
"Jadi kalau buat saya, hal ini sudah decline, sudah menurun intensitas konflik yang dimunculkan dari dulu hingga saat ini. Dan saat ini barangkali sudah mereda karena sudah muncul kesepakatan, jadi suasana hatinya lebih ringan, lebih nyaman," pungkas Joice Manurung.
(wk/inta)
