Dana Investasi Bodong Disebut Turut Mengalir ke 6 Klub Sepak Bola, PPATK: Sekitar Belasan Miliar
Pxfuel
Nasional

Sebelumnya, PPPATK telah mengungkap sejumlah modus yang digunakan para afiliator investasi bodong. Salah satunya adalah penggunaan aset kripto sebagai sarana pembayaran fee kepada afiliator.

WowKeren - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengkonfirmasi adanya aliran dana dari investasi bodong robot trading ke enam klub sepak bila di Indonesia. Meski demikian, pihak PPATK belum mengungkapkan secara detail skema yang digunakan dan klub sepak bola mana saja yang dimaksud.

"Benar, sekitar belasan miliar (rupiah)," ungkap Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada CNN Indonesia, Sabtu (9/4).

Sebelumnya, PPPATK telah mengungkap sejumlah modus yang digunakan para afiliator investasi bodong. Salah satunya adalah penggunaan aset kripto sebagai sarana pembayaran fee kepada afiliator untuk mengelabui penghimpunan dan pembayaran dana secara ilegal.

Kala bertemu dengan DPR RI, Ivan menyatakan bahwa pihaknya telah menghentikan 275 transaksi yang diduga merupakan investasi ilegal. Ratusan transaksi tersebut bernilai Rp 502 miliar.

"Per tanggal 24 Maret 2022, PPATK telah melakukan penghentian sementara transaksi yang diduga berasal dari tindak pidana berupa investasi ilegal sebesar Rp 502 miliar dengan jumlah 275 transaksi," tutur Ivan dalam rapat bersama Komisi III DPR RI pada Selasa (5/4) lalu.


Sementara itu, pihak kepolisian sebelumnya telah menyatakan akan memeriksa manajemen Madura United dalam kasus investasi bodong robot trading Viral Blast. Menurut Kasubdit III TPPU Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes Robertus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana, polisi akan memeriksa pihak Madura United pekan depan.

"Iya dari klubnya, minggu depan Madura (United)," papar De Deo saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengungkapkan bahwa setidaknya ada dua klub sepak bola yang akan diperiksa pihak kepolisian dalam waktu dekat. Meski demikian, ia tidak mengungkapkan klub sepak bola mana yang dimaksud.

Sebagai informasi, polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus investasi bodong robot trading Viral Blast. Salah satu tersangka bernama Zainal Hudha Purnama disebut merupakan mantan manajer di klub bola Madura United.

"Rencananya juga akan dilakukan pemeriksaan tentang aliran dana dari PT Trust Global Karya karena patut diduga menerima harta kekayaan hasil kejahatan penipuan robot trading Viral Blast tersebut," jelas Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru