Banyak netizen yang tak segan-segan menyuarakan keprihatinan mereka terkait seksualisasi yang berlebihan terhadap wanita muda mengingat beberapa anggota dalam grup tersebut adalah minor.
- Aissah Vara
- Minggu, 10 April 2022 - 12:41 WIB
WowKeren - Baru-baru ini teaser pra-debut dari girlband LE SSERAFIM menghadapi reaksi keras karena diangga terlalu seksual apalagi usia para membernya masih termasuk belia. Tak lama setelah Label HYBE mengungkapkan teaser pra-debut berjudul "Casting Call" pada 10 April tengah malam KST, banyak netizen yang tak segan-segan menyuarakan keprihatinan mereka terkait seksualisasi yang berlebihan terhadap wanita muda mengingat beberapa anggota dalam grup tersebut adalah minor.
"Aku telah diam karena aku tidak ingin girl group yang akan datang dikaitkan dengan hal-hal seperti itu tetapi ayolah, ini menjadi terlalu jelas," komentar netter. "Audisi idola macam apa atau audisi apa pun yang membuat para kandidat mengenakan gaun slip dan berpose di depan kamera dalam cahaya redup?" ujar yang lain. "Sudut kamera dan POV... siapa yang mengira konsep ini ide yang bagus? Idola harus menjadi karakter utama dalam teaser mereka. Tapi teaser ini diambil dalam perspektif di mana penonton bisa menilai dan mengobjektifikasi mereka," pungkas lainnya.
Sementara itu, ini bukan pertama kalinya agensi tersebut dikritik. Sebelumnya, foto konsep pra-debut LE SSERAFIM di mana para anggota terlihat mengenakan sepatu hak dengan perlengkapan tenis pertama-tama menuai kritik atas seksualisasi berlebihan dari kaum muda dan menjadikan perempuan sebagai objek olahraga.
Member LE SSERAFIM Kim Chae Won, Miyawaki Sakura, dan Heo Yun Jin sebelumnya telah berpartisipasi dalam survival program "Produce 48" namun Heo Yun Jin tereliminasi. Sedangkan Miyawaki Sakura dan Kim Chae Won aktif sebagai girlband projek IZ*ONE.
Sementara itu member lainnya Eun Chae Hong pernah bergabung dengan akademi tari. Selanjutnya Kazuha sebelumnya tinggal di Belanda. Sedangkan Garam Kim menghadapi kontroversi tentang tudingan sebagai pelaku kekerasan di sekolah, dan ada banyak cerita dari saksi dan korban dari bagian itu, dan agensi menyatakan bahwa itu sedang dalam proses mengkonfirmasikannya.
(wk/aiss)