Aktris Emily Atack mengungkap cerita pilu soal cyber-bullying, ancaman serta pelecehan online yang ia terima. Karena itu, Emily harus bolak-balik pindah rumah.
- Sisilia Rizky Azalea
- Senin, 11 April 2022 - 12:14 WIB
WowKeren - Aktris cantik asal Inggris Emily Atack belum lama ini mengungkap cerita pilu. Emily terang-terangan membagikan masa sulit saat harus melawan cyber-bullying dan terus menerus menerima ancaman serta pelecehan online.
Emily mengakui bahwa hal tersebut sangat mempengaruhi kesehatan mentalnya. Bahkan Emily mengaku sampai pindah rumah sebanyak empat kali hanya karena takut dengan ancaman-ancaman yang dikirimkan padanya.
Melalui wawancara bersama The Sun On Sunday, Emily mengaku kerap dikirim foto-foto tak senonoh oleh sejumlah pria tak dikenal. Pihak-pihak yang sering meneror Emily bahkan mengaku tahu dimana sang artis tinggal.
Emily juga kerap diancam bahwa keluarganya akan berada dalam bahaya. Itu mengapa, Emily ketakutan sampai memutuskan untuk pindah rumah sebanyak empat kali. Emily bahkan telah melibatkan polisi untuk menangani permasalahan tersebut.
"Mereka tahu di mana saya tinggal, mengatakan apa yang akan mereka lakukan terhadap saya, bahkan keluarga saya. Saya melibatkan polisi," ungkap Emily.
Tak cuman diancam, Emily juga kerap menerima pelecehan fisik. Keadaan mulai tak terkendali saat Emily menerima ancaman pemerkosaan. Sejak saat itu, Emily selalu merasa ketakutan dan berpikir keselamatannya sedang berada dalam bahaya.
"Saya memiliki orang-orang yang mengomentari tubuh saya, wajah saya, rambut saya, menyebut saya gemuk, bajingan yang tidak berbakat, menyebalkan, apa pun, sepanjang hidup saya," kata Emily.
"Saya telah mengembangkan kulit yang cukup tebal. Tapi ketika saya mulai mendapatkan ancaman pemerkosaan yang sebenarnya, dan merasa keselamatan saya dalam bahaya, itu menjadi terlalu berlebihan," lanjutnya.
Meski telah melibatkan polisi, Emily mengklaim belum mendapatkan penyelesaian dan keadilan sesuai yang diharapkannya. Itu mengapa, Emily mengaku cukup kecewa dengan kinerja pihak kepolisian.
"Jadi saya baru saja kalah. Anda menaruh kepercayaan Anda pada polisi, orang-orang yang seharusnya melindungi Anda, tetapi saya kehilangan kepercayaan pada sistem itu. Hanya ada begitu banyak yang bisa mereka lakukan," pungkasnya.
(wk/Sisi)
