Harga Pertalite Akan Naik? Ini Kata Menteri ESDM Hingga Pertamina
Nasional

Menurut Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite diperkirakan akan naik sebesar Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per liter.

WowKeren - Harga bahan bakar minyak (BBM) RON 90 alias Pertalite diisyaratkan bakal mengalami kenaikan. Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto bahkan mengatakan sudah ada hitungan kenaikan harga tersebut.

Menurutnya, harga Pertalite diperkirakan naik sebesar Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per liter. Saat ini, Pertalite dibanderol seharga Rp 7.650 per liter, sehingga dengan adanya kenaikan diperkirakan harganya menjadi di kisaran Rp 9.500 per liter.

"Sudah ada semacam hitung-hitungan Pertalite sudah lah naik kurang lebih Rp 3.000 per liter, paling tinggi ya, idealnya di angka Rp 2.000, sehingga harganya di Rp 9.500 menggantikan Pertamax yang lalu," papar Sugeng dalam Power Lunch CNBC Indonesia.

Adapun kenaikan harga Pertalite dinilai akan membantu arus kas PT Pertamina (Persero). Mengingat volume konsumsi Pertalite cukup besar.

"Itu sudah agak lumayan. Cash flow Pertamina sudah agak mulai terbantu karena ini volumenya tinggi. Sekali lagi cash flow Pertamina juga harus kita selamatkan sebagai BUMN yang mendapatkan tugas sebagai public service obligation atau PSO," paparnya. "Mengingat cash flow Pertamina hari ini sudah sangat sangat kritis."


Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sudah buka suara terkait polemik wacana kenaikan harga Pertalite. Arifin menyebutkan bahwa pemerintahsaat ini tengah fokus memastikan agar pasokan BBM dan juga LPG terjaga dengan baik di tengah tingginya harga komoditas energi.

"Kita pasti akan melakukan evaluasi-evaluasi, dan tidak mungkin kita akan membebankan masyarakat dengan beban yang demikian berat secara drastis," terangnya.

Arifin sendiri sebelumnya juga sempat memberikan sinyal bahwa harga BBM Pertalite dan Solar akan naik. "Dalam jangka menengah dan panjang kita akan melakukan optimalisasi campuran bahan bakar nabati dalam solar, penyesuaian harga Pertalite, minyak solar dan mempercepat bahan bakar pengganti antara lain KBLBB, BBG, bioethanol, BioCNG, dan lain-lain," tutur Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI pekan lalu.

Di sisi lain, pihak Pertamina telah menyatakan bahwa penyesuaian harga BBM menjadi kewenangan pemerintah. Menurut Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting, perseroan belum mengetahui soal usulan besaran kenaikan harga BBM dari siapa pun.

"Penyesuaian harga BBM Subsidi kewenangannya ada di Pemerintah," katanya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait