Video 'Ibu Gorok Anak Karena Dibangunkan Sahur' Hoaks, Sang Penyebar Ditangkap Polisi dan Minta Maaf
Nasional

Dalam narasi yang beredar, seorang anak perempuan berusia 17 tahun disebut digorok oleh ibunya sendiri karena membangunkan sahur. Menurut polisi, peristiwa itu terjadi di Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (15/4).

WowKeren - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video seorang anak perempuan yang menangis di Cipayung, Jakarta Timur. Anak perempuan berusia 17 tahun itu dinarasikan digorok oleh ibunya sendiri karena membangunkan sahur.

Meski demikian, anak perempuan berinisial M dalam video tersebut telah memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa kejadian tersebut hanya salah paham. Dalam video klarifikasi, M menyatakan dirinya baik-baik saja. Dagu M terlihat diperban, namun tidak tampak ada bekas luka gorok di leher sebagaimana narasi video tersebut.

"Saya adalah perempuan yang ada di video tersebut. Saya stitch video ini mau klarifikasi bahwasanya kejadian saya yang ada di video tersebut hanya kesalahpahaman semata antara saya dan mama saya," ujarnya. "Saya baik-baik saja sampai sekarang, buktinya saya bisa membuat video klarifikasi ini, bahwasanya berita saya yang digorok itu tidak benar."

Menurut keterangan polisi, kejadian tersebut terjadi di Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (15/4) pekan lalu. Kala itu, M sedang membantu ibunya untuk menyiapkan makanan sahur di dapur.

"Saudari Y (sang ibu) memotong lontong dengan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher saudari M yang ada di dekatnya, hingga mengeluarkan darah," terang Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono kepada detikcom, Senin (18/4).


Dengan demikian, narasi "ibu gorok anak karena bangunkan sahur" adalah hoaks belaka. Kekinian, polisi telah berhasil menangkap pelaku penyebar video hoaks tersebut.

"Pelaku sementara kami amankan. Diduga pelakunya satu warga (tinggal di satu lingkungan) dengan korban," ungkap Kapolsek Cipayung, Kompol Bambang Cipto.

Menurut pemeriksaan polisi, pelaku sebenarnya tidak ada berada di lokasi kejadian saat peristiwa itu direkam. Pelaku mendapat video dari grup WhatsApp dan kemudian mengunggahnya ke TikTok.

"Dia (pelaku) berusaha mengupload video. Ternyata dia itu belum mengecek kebenaran, tapi sudah langsung main upload saja, main disebarkan," papar Bambang.

Penyebar hoaks berinisial MRA tersebut telah meminta maaf. Ibu-ibu yang dinarasikan menggorok anaknya sendiri karena dibangunkan sahur pun juga menerima permintaan maaf MRA dan tak mau melanjutkan perkara ini ke jalur hukum.

"Iya (minta maaf). Dia tadi diwawancarai rekan-rekan bilang, 'saya minta maaf, saya tidak sengaja, spontan'," kata Bambang kepada detikcom. "Ibunya juga terima kasih juga, ibunya oke sih. Sudah mediasi, enggak keberatan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait