Nikita Mirzani mendadak menunjukkan dukungan buat Putra Siregar hingga digoda kalem karena 'disogok' dua hp mahal. Disisi lain, Nikita sempat mengungkap pendapat mengejutkan di postingan InstaStory terkait 'pihak yang berkuasa' di Indonesia.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 22 April 2022 - 13:03 WIB
WowKeren - Nikita Mirzani dikenal sebagai sosok yang kritis ketika menyuarakan pendapat. Ia tak segan mengkritik siapapun yang sedang disorot publik karena sedang ada masalah.
Namun beda dari biasanya, Nikita malah cenderung kalem. Disaat Crazy Rich Jakarta Putra Siregar sedang disorot soal kasus pengeroyokan, Nikita malah mengungkap pendapat tak terduga.
Alih-alih julid, ia justru memberikan dukungan dan membela Putra. Ia mendoakan agar Putra yang sedang dipenjara itu bisa diberi kekuatan dalam menyelesaikan masalah. Tak lupa, Nikita mengucap terima kasih buat hadiah ponsel dari toko milik Putra.
"Semoga Bang Putra Siregar masalahnya cepat selesai, bisa dicari jalan keluarnya. Segera berkumpul lagi dengan keluarga,," kata Nikita. "Alhamdulillah aku dikasih HP iPhone 13 pro dari PS Store. Gak tahu harus bilang apa. Aku maungucapin terima kasih buat iPhonenya berkah Ramadhan. Hampersnya gak kaleng-kaleng lho. Thank You."
Video Nikita itu rupanya viral di akun gosip dan memicu reaksi kocak. Netter malah ramai menggoda Nikita "disogok" supaya tidak julid. Tak sedikit yang memuji cara cerdas dari tim Putra.
"Untung keburu di sumpel ya, kalo nggak nnti makin ribet dah tu urusann... Pinter ps store π€£," kata netter. "Atau bisa jd di sogok supaya ngak nimbrung si naemπ," goda yang lainnya. "Doyan gratisan jg gk beda jauh sm rakjel," ledek netter pada Nikita. "Makanya tumben ngasih ke NM.. ada angin apaaaaa π π π jangan sampai dah ada sesuatu di balik itu ...," seru netter.
Sejauh ini, Nikita belum menanggapi reaksi julid netizen tersebut. Disisi lain, Nikita menuliskan pesan misterius seolah menyindir sosok orang yang berduit dan punya bekingan.
"Harus diingat negara ini dibangun atas dasar Pancasila. Semua orang tanpa terkecuali boleh menyuarakan pendapat asal itu bukan fitnah, mengada-ngada, pembohongan publik, cacian atau makian," kata Nikita. "Jangan sampai apa yang ditakutkan warga negara Indonesia tentang negara Republik Indonesia itu benar. Yang punya duit atau backinganlah yang berkuasa."
(wk/riaw)