Diminta Ekstra Waspada, Beberapa Daerah Ini Terancam Tsunami Jika Gunung Anak Karakatau Meletus
Nasional

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana, mengungkapkan daerah mana saja yang rawan terancam tsunami akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau.

WowKeren - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan potensi ancaman tsunami di malam hari akibat peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau. Mengingat masyarakat sulit melihat ketinggian gelombang air laut pada saat malam hari.

Kekinian, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana, mengungkapkan daerah mana saja yang rawan terancam tsunami. Antara lain wilayah Pandeglang, Lebak, Serang, Cilegon, dan bahkan termasuk Tangerang.

"Untuk daerah rawan tsunami itu di Pandeglang, Lebak bahkan ada di Kota Serang termasuk Tangerang, karena pusatnya gempanya ada di selatan," terang Nana pada Selasa (26/4).

Menurut Nana, masyarakat sekitar harus dipikirkan dalam mengantisipasi terjadinya tsunami. Pasalnya, sejumlah jalur evakuasi bencana tsunami di beberapa daerah di Banten saat ini masih belum memadai.

"Ada beberapa titik evakuasi yang rutenya belum memadai," ujarnya.


Jalur evakuasi tersebut justru berpotensi menjadi tempat terjadinya kecelakaan pada saat ada tsunami. Masalah ini lantas telah dibicarakan dengan BPBD terkait.

"Berpapasan orang dengan orang saja sempit, sehingga banyak yang perlu dibenahi," katanya. "Hal ini sudah kita bicarakan ke BPBD terkait, untuk segera diperbaiki. Kalau jalan desa kan bisa pake dana desa dan CSR atau bisa juga dari provinsi."

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pandeglang Lilis Sulistiyati mengatakan bahwa pesisir Pantai Pandeglang berhadapan langsung dengan Gunung Anak Krakatau. Sehingga jika letusan terjadi dipastikan akan menimpa warga Carita, Labuan, Panimbang, dan Sumur. Nelayan dan warga diimbau untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau karena mengeluarkan lava pijar.

"Kami berharap dengan siap siaga dapat meminimalisasi korban jiwa," ujarnya.

Di sisi lain, Gunung Anak Krakatau masih tercatat dalam level III atau Siaga. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan terjadi 10 kegempaan pada Selasa, pada Gunung Anak Krakatau. Adapun kegempaan ini disebabkan oleh aktivitas embusan, vulkanik dangkal, dan vulkanik dalam.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru