Puluhan Orang Keracunan dan 1 Meninggal Usai Makan Menu Bukber di Solo, Ini Kronologinya
Nasional

Menurut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, setidaknya ada 80 orang yang menjadi korban keracunan tersebut. Gibran menyebut Dinas Kesehatan ikut menangani kasus ini.

WowKeren - Puluhan orang di Solo, Jawa Tengah, dilaporkan mengalami keracunan usai buka bersama di salah satu masjid di kawasan Pucangsawit, Jebres. Menurut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, setidaknya ada 80 orang yang menjadi korban keracunan tersebut.

"Sudah ditangani dari Dinkes dan lain-lain. Korbannya banyak, ada 80," ungkap Gibran kala mengikuti Salat Idul Fitri di halaman Balai Kota Solo pada Senin (2/5) hari ini.

Awalnya, ada sekitar 100 orang warga yang mengikuti acara buka bersama tersebut pada Sabtu (30/4). Keesokan harinya, beberapa warga mulai mengeluh pusing dan belasan orang dilarikan ke klinik.

"Setelah pulang, ada warga yang kembali mengeluh pusing dan mual. Langsung kembali dilarikan ke rumah sakit. Ada yang ke Hermina, ada juga yang ke Moewardi," ungkap Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono.

Pada Minggu (1/5) malam, jumlah korban keracunan mencapai 51 orang dan satu orang dilaporkan meninggal dunia. Polisi mengungkapkan bahwa korban berinisial J yang meninggal dunia tersebut sebenarnya tidak ikut buka bersama.


"Ya betul, ada yang meninggal satu. Yang bersangkutan tidak ikut acara, yang ikut istrinya," ungkap Kanit Reskrim Polsek Jebres, Iptu Supran, Yogatama. "Kemudian makanan dari acara (berbuka) dikonsumsi korban."

Supran menjelaskan bawha J sempat mengalami sesak napas usai mengonsumsi makanan dari acara buka bersama tersebut. Ia kemudian dibawa ke RSUD Dr Moewardi. Korban diketahui memiliki riwayat penyakit.

"Korban sempat mengeluh sesak napas, mual, kemudian dibawa ke rumah sakit. Sekitar jam 17.00 meninggal dunia," paparnya. "Yang bersangkutan punya riwayat jantung, darah tinggi, dan asam urat juga."

Kekinian, sampel makanan buka bersama tersebut telah dikirim ke Polda Jawa Tengah. Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari pihak panitia hingga sejumlah warga.

"Pertama kita telah mengambil sampel makanan yang diduga mengakibatkan keracunan massal dari masjid," terang Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. "Saat ini kita akan kirim untuk barang bukti tersebut ke laboratorium forensik Polda Jawa Tengah untuk dilakukan pemeriksaan terhadap unsur-unsur di dalam makanan yang diduga mengakibatkan keracunan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait