Pria di Thailand Akhirnya Mau Kremasi Jenazah Istrinya Usai Simpan Selama 21 Tahun
pixabay.com/Ilustrasi/photosforyou
Dunia

Istri Chan meninggal pada tahun 2001 karena menderita neurisma otak setelah mengalami tekanan darah tinggi. Selama 21 tahun, Chan masih kerap berbicara dengan istrinya.

WowKeren - Seorang pria tua Thailand dari Bangkok akhirnya mau mengkremasi tubuh istrinya. Sebelumnya, pria berusia 72 tahun tersebut telah menyimpan jenazah sang istri tercinta di dalam peti mati di rumahnya di distrik Bang Khen selama 21 tahun.

Sejak istrinya meninggal pada 2001, pensiunan perwira militer itu mengaku tak tega berpisah dengan mendiang istrinya. Namun, sebuah pikiran yang mengganggu yang akhirnya membuat keputusan itu.

Dia khawatir jika suatu saat dia akan mati tanpa mengadakan pemakaman untuknya, jadi dia menghubungi sebuah yayasan untuk meminta bantuan. Yayasan membantunya untuk mengatur kremasi dan pemakaman, yang berlangsung di sebuah kuil di Bangkok pada hari Senin (2/5).

Istri Chan Chanwatcharakarn meninggal pada tahun 2001 karena menderita neurisma otak setelah mengalami tekanan darah tinggi. Setelah kematiannya, Chan membawa jenazah istrinya ke Wat Chonpratarn Rangsarit di Nonthaburi untuk melakukan ritual Buddha.


Ketika para biarawan bertanya kepada Chan apakah dia ingin tubuh istrinya dikremasi, Chan mengatakan tidak, karena dia masih belum bisa menerimanya. Alhasil, Chan membawa jenazah istrinya, di dalam peti mati, ke rumahnya di distrik Ram Inthra, Bangkok. Selama 21 tahun, Chan mengatakan dia secara teratur berbicara dengan istrinya dan bercerita tentang masalahnya seolah-olah dia masih hidup.

Dia mengatakan dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama, dan mengatakan pasangan itu tidak pernah bertengkar selama pernikahan mereka. Istri Chan pernah bekerja sebagai petugas di Kementerian Kesehatan di Bangkok.

Chan yang terus bertambah tua, khawatir dia mungkin tidak mendapatkan kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal yang layak kepada kekasihnya, jadi dia mencari bantuan dari Yayasan Petchkasem Krungthep. Yayasan tersebut mengatakan mereka menemukan tubuh wanita itu di rumah Chan, yang mereka gambarkan sebagai fasilitas penyimpanan.

Yayasan mengatakan tubuh wanita itu dalam kondisi kering ketika mereka membuka peti mati. Setelah proses kremasi, abu istrinya ditempatkan di dalam sebuah guci, yang menurut Chan akan disimpannya sampai dia mati.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait