WNA Turki Dievakuasi Usai Terdampar di Rumpon Tengah Laut Buleleng, Ngaku Kapten Kapal
Pexel/Arun Kr
Nasional

Seorang kapten kapal WN Turki yang terdampar di tengah laut Buleleng, Bali berhasil dievakuasi. WN Turki itu sudah 3 hari terombang-ambing di lautan usai jatuh dari kapalnya.

WowKeren - Seorang pria ditemukan terdampar di lautan di Buleleng, Bali, pada Kamis (5/4). Pria yang akhirnya diketahui bernama Erhan Secka (39) yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Turki itu akhirnya diselamatkan oleh nelayan di Buleleng.

Pria itu rupanya sudah tiga hari terapung di lautan setelah jatuh dari kapalnya. Erhan Secka sendiri mengaku tak terlalu ingat mengenai penyebab ia sampai jatuh ke laut.

"Menurut keterangan korban, tidak mengetahui penyebabnya terjatuh karena waktu itu korban sedang kontrol di ujung kapal, tiba-tiba terjatuh dan tidak ingat kenapa bisa terjatuh dan di laut sudah tiga hari," ujar Kasi Humas Polres Buleleng, Bali, AKP Sumarjaya, Kamis (5/4).

Warga asing itu ditemukan pada pukul 06:00 WITA. Korban terjatuh dari Kapal Big Boat tujuan Australia menuju Vietnam dan terdampar di tengah laut sebelah utara Pantai Segara, Desa Kubutambahan, tepatnya di rumpon serampang milik Bapak Kari.

Berdasarkan kronologi, pada 02.00 WITA, seorang nelayan bernama Gede Budiasa sedang melaut menuju rumpon dengan perjalanan kurang lebih empat jam dari Pantai Segara ke arah utara. Lalu, pada pukul 06.00 WITA, saksi melewati rumpon serampang milik Kari dan tiba-tiba ada orang minta tolong dengan melambaikan tangan dari atas rumpon.


"Kemudian saksi mendekati rumpon itu dan ternyata ada orang asing yang terdampar di atas rumpon dalam kondisi lemas mengalami dehidrasi dan fisik tidak ada luka, dengan menggunakan celana pendek warna biru bergaris putih dan kaus oblong warna hitam," tuturnya.

Saksi pun berusaha menolong korban dan mengevakuasi ke pinggir di pesisir Pantai Segara Kubutambahan. Ia kemudian melaporkannya ke Polsek Kubutambahan untuk penanganan lebih lanjut.

"Terhadap yang bersangkutan sedang dirawat di Puskesmas Kubutambahan. Rencana tindak lanjut yang bersangkuatan akan diserahkan ke Imigrasi Buleleng," ungkapnya.

Dari keterangan korban bahwa dirinya merupakan kapten dari kapal yang ia tumpangi sebelumnya. Dalam kapal tersbeut, ia bersama 22 orang lainnya yang merupakan warga Turki.

"Yang bersangkutan kapten kapal dengan kru kapal sebanyak 22 orang semuanya warga Turki," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru