Alasan Pertamina Batal Beli Minyak Mentah Dari Rusia Diungkap Dirut
Nasional

Sebagai informasi, rencana pembelian minyak mentah dari Rusia sempat disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam rapat bersama DPR RI pada bulan Maret lalu.

WowKeren - PT Pertamina (Persero) batal membeli minyak mentah dari Rusia. Menurut Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, rencana pembelian minyak dari Rusia batal lantaran stok minyak di kilang-kilang milik Pertamina masih aman.

"Enggak jadi kita beli (minyak) dari Rusia. Karena ternyata cukup stok kita kalau kita lihat kilang-kilang kita," ungkap Nicke, Jumat (6/5).

Hal senada juga diungkapkan oleh Penjabat Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting. Menurutnya, stok BBM saat ini masih aman meski ada peningkatan konsumsi selama libur Lebaran 2022.

Menurut data perusahaan, stok Pertalite masih cukup untuk 16 hari ke depan. Sedangkan stok Solar cukup untuk cadangan hingga 23 hari ke depan, dan stok LPG aman untuk 15 hari.


Sementara itu, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono mengungkapkan bahwa perseroan telah menerapkan kebijakan agar ketersediaan BBM di tangki tanam SPBU terjaga minimal 80 persen. Pertamina sendiri telah mengaktifkan lebih dari 7 ribu SPBU dan 48 ribu agen bersiaga hingga 24 jam selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Sebagai informasi, rencana pembelian minyak mentah dari Rusia sempat disampaikan Nicke dalam rapat bersama DPR RI pada bulan Maret lalu. Kala itu, Nicke mengatakan bahwa perseroan sedang menyiapkan proses pembelian secara business to business atau B to B.

"Di tengah situasi geopolitik kita melihat ada opportunity untuk membeli minyak Rusia dengan harga yang baik. Pak Taufik (Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Adityawarman) sudah approach," ungkap Nicke saat rapat dengan Komisi VI DPR RI pada 28 Maret 2022.

Pertamina disebut berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Bank Indonesia (BI) terkait rencana pembelian minyak Rusia demi memastikan tak ada isu politis yang menghadang. Nicke juga memastikan bahwa kerjasama ini hanya bersifat B to B selama perusahaan minyak Rusia yang akan bekerjasama dengan Pertamina tidak dikenai sanksi perdagangan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait