Kisah Haru Pemudik: Berkendara 28 Jam, Motor Mogok Hingga Nginap di Kandang Ayam Tengah Hutan
commons.wikimedia.org/Coris
Nasional

Pemudik tersebut mengalami apes bertubi-tubi saat hendak kembali pulang dari mudik. Adapun apes yang dialami mulai motor mogok hingga menempuh perjalanan selama 28 jam.

WowKeren - Pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022, pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan mudik ke kampung halaman. Hal ini lantas disambut dengan antusias oleh masyarakat.

Namun nasib apes dialami oleh seorang pemudik bernama Hamjah Ridwan Asyakir (32) yang diketahui tengah melakukan perjalanan pulang dari Ciamis ke Karawang, Jawa Barat. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, Hamjah mengalami nasib buruk bertubi-tubi, mulai dari ban bocor, sepeda motor mogok, hingga harus menginap di kandang ayam kosong di tengah hutan.

Akibat nasib apes yang menimpanya itu, alhasil perjalanan yang ditempuh oleh Hamjah memakan waktu selama 28 jam. Berdasarkan informasi yang didapat dari TribunJabar, kejadian tersebut bermula saat Hamjah memutuskan untuk mudik ke Ciamis bertemu dengan orangtuanya.

Hamjah mengaku memutuskan untuk mudik lantaran rindu suasana Lebaran di kampung halamannya. Pasalnya selama dua tahun ke belakang ia tidak mudik.

"Karena beda, banyak keluarga dan teman-teman yang sudah lama enggak ketemu, suasana Lebarannya pasti beda," terang Hamjah kepada Tribunnews.com, dilihat Selasa (10/5).

Setelah berlebaran di kampung halamannya, Hamjah pun kembali ke Karawang pada Sabtu (7/5). Ia berangkat sekitar pukul 13.00 WIB, menggunakan motornya ke Karawang dari kampungnya di Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, Ciamis.

Hamjah diketahui kembali ke Karawang berboncengan bersama temannya, Ujang. Namun saat baru melaju satu kilometer dari rumahnya, ban motornya kempes dan sobek, alhasil ia pun harus mengganti ban motor.

"Masih di kampung , sudah ganti ban, punya uang Rp300 ribu, ganti ban Rp200 ribu," ungkap Hamjah. Setelah melakukan ganti ban, perjalanan ke Karawang terasa lancar.


Akan tetapi, saat tiba di Wado, Kabupaten Sumedang, hujan mulai mengguyur. Hamjah pun memutuskan untuk berteduh sekitar satu jam.

Saat baru melanjutkan perjalanan, hujan kembali mengguyur selama satu jam setengah. Hamjah pun kembali melanjutkan perjalanan setelah hujan reda. Sayangnya, saat tiba di wilayah Subang, motornya tiba-tiba mogok setelah diisi BBM di SPBU.

Alhasil, Hamjah pun mencari bengkel dengan tetap mengendarai motornya tanpa menghidupkan mesin lantaran jalanan turunan sepanjang perbukitan Cimanggu, Subang. Saat menemukan bengkel, tidak bisa melayani lantaran toko sparepart untuk memperbaiki mesin motor sudah tutup.

Hamjah pun memutuskan untuk menginap di sekitar bengkel yang dikelilingi hutan. Akan tetap hujan gerimis masih terus mengguyur hingga pukul 21.00 WIB.

Hamjah dan temannya pun lantas memutuskan untuk menginap di kandang ayam milik warga yang ditinggal mudik. "Untungnya di dalam kandang ayam ada bale-bale yang bisa dijadikan tempat tidur," terang Hamjah.

Beruntungnya lagi, Ujang tetap setia menemani Hamjah. Hamjah mengatakan telah meminta Ujang untuk pulang naik bus namun tidak mau. "Katanya berangkat bareng, harus pulang bareng, untungnya Ujang enggak tega buat ninggalin," imbuhnya.

Saat pagi tiba, Hamjah pun langsung membawa motornya ke bengkel. Namun belum jauh dari bengkel, motornya kembali mogok, hingga akhirnya ia memutuskan untuk naik angkot dan menjemput montir guna mendorong motornya.

Namun Hamjah mengaku sudah tidak memiliki uang lagi, pihak bengkel pun mengatakan akan memberi ganti sparepart asal menambah uang Rp140 ribu. Untungnya, Ujang membawa uang.

Karena telah menempuh perjalanan panjang dan merasa lapar, Hamjah pun terpaksa membuka THR dari saudara-saudaranya di Ciamis yang seharusnya untuk sang anak di Karawang. Setelah motornya kembali hidup, mereka berdua kembali melanjutkan perjalanan, dan tiba di Karawang pukul 17.00 WIB.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait