Jurnalis Veteran Al-Jazeera Ditembak Mati Tentara Israel Saat Meliput Serangan
Dunia

Jurnalis yang berada di samping korban menuturkan bahwa ada empat wartawan yang memakai rompi dan helm. Tentara Israel disebutnya terus menembaki Shireen meski dia sudah pingsan.

WowKeren - Seorang jurnalis veteran dari media internasional Al Jazeera tewas tertembak oleh tentara Israel. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel telah menembak mati Shireen Abu Akleh di West Bank.

Peristiwa nahas itu terjadi pada hari Rabu (11/5) ketika Shireen terkena peluru tajam saat meliput serangan Israel di kota Jenin. Dia segera dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis, menurut kementerian dan wartawan Al Jazeera namun sayangnya nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Seorang jurnalis Palestina yang berdiri di samping Shireen ketika wanita itu ditembak, Shatha Hanaysha, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tidak ada konfrontasi antara pejuang Palestina dan tentara Israel. Namun meski demikian, kelompok jurnalis telah menjadi sasaran. Shatha menuturkan bahwa ada empat jurnalis termasuk mereka yang memakai rompi dan helm. Tentara Israel disebutnya terus menembaki Shireen meski dia sudah pingsan.

"Tentara pendudukan (Israel) tidak berhenti menembak bahkan setelah dia pingsan," tuturnya. "Saya bahkan tidak bisa mengulurkan tangan untuk menariknya karena tembakan. Tentara bersikeras menembak untuk membunuh."


Nida Ibrahim dari Al Jazeera mengatakan jika video insiden menunjukkan bahwa jurnalis tersebut ditembak di kepala. Berbicara di kota Ramallah, dia mengatakan bahwa mereka tengah meliput serangan Israel di kota itu.

"Shireen Abu Akleh, sedang meliput peristiwa yang terjadi di Jenin," tutur Nida. "Khususnya serangan Israel di kota itu, yang berada di utara Tepi Barat yang diduduki ketika dia terkena peluru di kepalanya."

Nida mengenang Shireen sebagai jurnalis yang dihormati dan dia menangis. Shireen merupakan salah satu koresponden lapangan pertama Al Jazeera, yang bergabung pada tahun 1997.

Ali Samoudi, wartawan Al Jazeera lainnya, juga ditembak dengan peluru tajam di punggungnya, kata kementerian kesehatan. Samoudi dilaporkan dalam kondisi stabil saat ini. Padahal, tidak ada penembakan yang dilakukan oleh pasukan bersenjata Palestina, sebagaimana dikatakan oleh Kepala biro Al Jazeera di Ramallah, Walid al-Omary, yang membantah pernyataan Israel yang merujuk pada kemungkinan itu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru