5 Ribu Buruh Terjun Aksi May Day di Kawasan Patung Kuda, Lalin ke Istana Ditutup Situasional
Nasional

Aksi buruh yang turun jalan setiap 1 Mei, di tahun 2022 ini diundur menjadi 12 Mei. Pasalnya, pada 1 Mei 2022, umat Islam di Indonesia tengah menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1443 H.

WowKeren - Pada aksi May Day yang berlangsung pada Kamis (12/5) hari ini, diketahui sedikitnya ada 5 ribu buruh di bawah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang bakal ikut turun ke jalan guna memperingati Hari Buruh Internasional.

Aksi tersebut dilakukan di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, yang berjarak sekitar satu kilometer dari Istana Kepresidenan.

Meski digelar oleh KSPSI pimpinan Andi Ghani, aksi May Day itu juga diikuti oleh Serikat Pekerja Nasional (SPN) yang berada di bawah kepemimpinan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pimpinan Said Iqbal. "KSPI ada dari SPN (ikut gabung bersama KSPSI), di Patung Kuda ya," ujar Sekjen KSPI, Riden Hatam Azis kepada CNNIndonesia.com, Kamis (12/5).

Riden mengatakan dalam aksi yang berlangsung pada hari ini, kelompok buruh di bawah KSPSI membawa sedikitnya tiga tuntutan. Masing-masing tuntutan tersebut adalah mencabut UU 11/2020, batalkan PPN 11 Persen, yang dinilai sangat memukul masyarakat.

Selajutnya, kata Riden, menolak wacana revisi UU Nomor 21 Tahun 2022 tentang Serikat Pekerja. Ia mengatakan bahwa tiga isu besar itu yang juga akan dibawa oleh pihaknya dalam aksi susulan 14 Mei 2022 nanti. "Saya rasa itu kalau isu besarnya, karena kalau upah murah itu turunan Omnibus Law," imbuhnya.


Selain KSPI dan KSPSI, aksi May Day rencananya juga akan dilakukan oleh Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) di bawah pimpinan Nining Elitos pada 21 Mei 2022 mendatang.

Terkait dengan adanya aksi May Day, maka pihak kepolisian mengambil langkah penutupan lalu lintas di lokasi yang mengarah ke Istana. Langkah ini sendiri diketahui akan diberlakukan secara situasional.

"Hari ini ada dua elemen massa yang akan turun melaksanakan aspirasinya di Patung kuda, yang pertama elemen dari massa buruh dari SPN dan KSPSI dan yang satu lagi dari mahasiswa, khususnya Trisakti akan merayakan hari reformasi," beber Dirlantas Polda Metro Jaya Jombes Sambodo Purnomo Yogo di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (12/5).

Sambodo menerangkan bahwa penutupan jalan di lokasi aksi May Day bersifat situasional dengan mempertimbangkan eskalasi massa. Apabila massa berada di bawah 2 ribu, maka Bundaran belum ditutup, hanya diatur saja.

"Tapi kalau massa cukup banyak dan menutup Bundaran, maka pengalihan akan kita laksanakan," tutup Sambodo.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru