Menurut dokumen pengadilan, para orang dewasa diduga menahan anak tersebut pada kaki dan tubuhnya selama berjam-jam, memasukkan jari dan tangan mereka ke tenggorokannya.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 13 Mei 2022 - 15:16 WIB
WowKeren - Seorang anak di California yang berusia 3 tahun meninggal pada 24 September lalu dan dinyatakan sebagai pembunuhan. Dia menderita penyiksaan dalam ritual pengusiran setan yang dilakukan oleh keluarganya, sebagaimana ditunjukkan oleh dokumen pengadilan.
Arely Naomi Proctor terbunuh di sebuah gereja kecil di San Jose, California, setelah ibu, paman, dan kakeknya mencekiknya dalam upaya nyata untuk mengusir setan yang mereka yakini ada di dalam gadis itu, menurut jaksa Santa Clara County. Dokumen menunjukkan keluarga itu mengatakan kepada polisi bahwa mereka yakin dia kerasukan.
Sebab, mereka melihat anak itu sesekali berteriak atau menangis saat bangun tidur. Menurut dokumen pengadilan deskriptif, para orang dewasa itu diduga menahan anak tersebut pada kaki dan tubuhnya selama berjam-jam. Tak cukup sampai di situ, mereka juga diduga memasukkan jari dan tangan mereka ke tenggorokannya untuk memaksanya muntah.
Pada 2 Februari, pihak berwenang mendakwa ibu anak itu, Claudia Elisa Hernandez yang berusia 25 tahun, dengan tindak pidana penyerangan terhadap seorang anak dengan kekerasan yang kemungkinan akan mengakibatkan cedera tubuh yang parah. Sang ibu menunggu lebih dari satu jam untuk memanggil petugas tanggap darurat setelah kematian anaknya.
Hernandez, yang tetap berada di penjara tanpa ikatan, dilaporkan tidak memberi makan anak itu selama insiden tersebut. Dia mencekik lehernya, kata pihak berwenang kepada Mercury News.
Sementara itu, kakek korban adalah pemimpin gereja Iglesia Apostoles y Profetas, menurut dokumen, dan mengaku sebagai pendeta bersertifikat. Pemeriksa medis Santa Clara County memutuskan kematiannya sebagai pembunuhan karena sesak napas. Insiden itu terjadi di Iglesia Apostoles y Profetas, sebuah gereja Pantekosta kecil yang beroperasi dari ruang bawah tanah di sebuah rumah San Jose.
Departemen Kepolisian San Jose menolak mengomentari kasus ini, dengan alasan penyelidikan yang sedang berlangsung. "Info akan kami bagikan jika sudah tersedia untuk disebarluaskan ke publik, pada titik ini kami belum siap untuk merilis rincian dalam upaya untuk melindungi integritas penyelidikan," kata pejabat polisi kepada The Times.
(wk/zodi)
