Menag Pastikan Kualitas Haji di Makkah, Calon Jemaah RI yang Belum Divaksin Lengkap Batal Berangkat
Nasional

Menag Yaqut sebelumnya telah mengumumkan keberangkatan kloter pertama calon jemaah haji Indonesia pada 4 Juni 2022. Pihaknya pun memastikan kesiapan keberangkatan jemaah haji RI di masa pandemi COVID-19.

WowKeren - Di tahun 2022 ini, Indonesia akan kembali memberangkatkan jemaah haji dengan kuota 100.051 orang, setelah dua tahun terakhir tidak memberangkatkan jemaah ke Tanah Suci. Adapun kloter pertama haji jemaah Indonesia ini akan diberangkatkan pada 4 Juni mendatang.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pun diketahui meninjau kesiapan akomodasi, konsumsi, dan transportasi yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia. Dalam meninjau, Yaqut mencoba sejumlah sarana prasarana yang tersedia di hotel, termasuk mengemudikan salah satu bus antarkota yang akan menjadi sarana transportasi jemaah haji Indonesia.

"Saya pastikan kapasitas hotel memadai dan fasilitasnya sesuai standar kontrak, saya lihat hotelnya bagus," ujar Yaqut dalam keterangan resmi, Jumat (20/5). Ia mengatakan ada dua hotel di wilayah berbeda yang ditinjau olehnya.

Pertama adalah Hotel Al Khulafaa-3 yang berada di daerah Syisyah. Hotel ini diketahui memiliki kapasitas 800 jemaah. Kemudian Hotel Tharawat Al-Rawda di daerah Raudhah 1 dengan kapasitas 499 jemaah.

Yaqut menerangkan ia mencoba lift hotel untuk memastikan berfungsi dengan baik, meski jarang dipakai dalam dua tahun terakhir. Lalu kamar mandi, mesin cuci, dan ketersediaan air minum di setiap lantai juga dicek, termasuk fasilitas tempat salat dan tempat makan.


Selanjutnya, Yaqut meminta pihak hotel untuk menjaga kebersihan hotel, serta memperhatikan keamanan dan kenyamanan jemaah haji. Apalagi, durasi jemaah haji tinggal di hotel selama perjalanan ibadah di Mekkah cukup lama yakni sampai 25 hari.

Di samping itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa vaksinasi COVID-19 dosis lengkap menjadi salah satu syarat utama dari Arab Saudi untuk memberangkatkan jemaah haji.

Maka dari itu, Muhadjir menuturkan pihaknya akan mempercepat vaksinasi bagi calon jemaah haji yang belum mendapatkan vaksin. "Minimal calon jemaah sudah vaksin dosis lengkap (2 dosis), syukur-syukur booster sudah semua," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Jumat (20/5).

"Untuk yang belum divaksinasi dosis lengkap, ya batal, tidak diberangkatkan, sampai terdaftar sudah memiliki vaksinasi lengkap," lanjut Muhadjir.

Muhadjir mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai skema keberangkatan jemaah haji Indonesia, termasuk prokes di masa pandemi COVID-19, seperti vaksinasi. Ia pun mengatakan masih ada calon jemaah haji yang belum divaksin.

"Ada kemungkinan karena registrasi itu sekitar 17 ribu jemaah dan itu yang akan kita tuntaskan bersama Menkes," jelas Muhadjir. "Makanya kita kebut vaksinasi dalam beberapa hari untuk calon jemaah haji."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru