Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) mengancam akan mengusir pihak Kedubes Singapura jika tidak menyampaikan permintaan maaf kepada Ustaz Abdul Somad dalam 2x24 jam.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 21 Mei 2022 - 16:55 WIB
WowKeren - Singapura yang menolak masuk Ustaz Abdul Somad ke negaranya menerima kecaman dari para pendukung sang pendakwah. Massa pendukung Ustaz Abdul Somad bahkan sempat menggelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura di Jakarta.
Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) mengancam akan mengusir pihak Kedubes Singapura jika tidak menyampaikan permintaan maaf kepada Ustaz Abdul Somad dalam 2x24 jam. Mereka menilai aksi Singapura menolak masuk Ustaz Abdul Somad merupakan bentuk diskriminasi dan mencederai umat Islam di Indonesia.
Pakar hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, lantas menilai ancaman pengusiran Kedubes Singapura tersebut bisa mempermalukan nama Indonesia. Ia menjelaskan soal psikologi massa yang ada di tengah jumlah massa yang besar.
"Nanti kalau ada satu atau dua orang yang merintah tidak jelas, misalnya maaf membakar, menyerang, melempar, itu dampaknya sudah sangat memalukan Indonesia," tuturnya, Jumat (20/5).
Menurut Rezasyah, Indonesia memiliki kewajiban untuk menjaga seluruh fasilitas diplomatik yang ada di Indonesia sesuai dengan Konvensi Wina. Oleh sebab itu, ia menilai pemerintah saat ini perlu bergerak untuk mengantisipasi dan agar tak terkesan mendiamkan.
"Pemerintah harus bertindak cepat mengambil alih, karena kalau pemerintahnya terlambat terkesan mendiamkan karena di sinilah perlunya pemerintah itu kemampuan untuk mengelola krisis, sehingga tidak terkesan diam ataupun mendiamkan," paparnya.
Sedangkan pihak Ustaz Abdul Somad sendiri dinilainya perlu ikut serta mencegah ancaman pengusiran Kedubes Singapura. Salah satunya adalah dengan memberi pencerahan kepada para pendukung untuk tidak melakukan aksi yang bisa mempermalukan Indonesia dan Ustaz Abdul Somad sendiri.
"UAS harus mendiamkan umatnya siapapun juga. Dari situ nanti keliatan umat yang betul-betul pro UAS dan mana yang mengail air keruh. Ini berbahaya sekali kalau ada yang mengail di air keruh, main lempar-lempar, main api, mengancam, ini yang kena UAS juga dan Indonesia juga," jelasnya. "Jadi sambil pemerintah Indonesia mengupayakan penyelesaian, UAS juga harus ambil alih keadaan dan beliau juga tidak mau berkelanjutan dan memalukan semua."
(wk/Bert)
