Ekspor Dibuka Lagi, Harga Minyak Goreng Akhirnya Mulai Turun di Berbagai Daerah
Pixabay/satif576
Nasional

Harga minyak goreng di sejumlah daerah dikabarkan mengalami penurunan usai pemerintah mencabut larangan ekspor. Penurunan harga itu disebut karena pasokan minyak goreng yang melimpah.

WowKeren - Larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya resmi dicabut. Hari ini Senin (23/5), Indonesia akhirnya kembali membuka ekspor CPO dan yang lainnya.

Harga minyak goreng di sejumlah daerah di Indonesia pun dikabarkan mulai menunjukkan penurunan. Di Kabupaten Biak, Numfor, Papua, harga minyak goreng turun Rp 1.000 hingga Rp 2 ribu per liter, yakni dari Rp 28 ribu per liter menjadi Rp 26 ribu per liter.

"Harga minyak goreng dengan merek tertentu sudah ada penurunan harga jual," ujar Hadi, pelayan toserba di Biak, Numfor, melansir Antara.

Hadi menyebut penurunan harga minyak goreng dikarenakan pasokan yang melimpah di tingkat distributor sampai pedagang eceran. Hal serupa juga terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara. Agus, salah satu pedagang di Pasar Gusher, Tarakan, menyebut harga minyak goreng Fortune ukuran dua liter turun Rp 3 ribu.

"Sebelumnya, satu bungkus (dua liter) minyak goreng merek Fortune seharga Rp 53 ribu, kini Rp 50 ribu," ungkap Agus.


Hal serupa juga terjadi di Medan, Sumatera Utara. Harga minyak goreng curah turun, walaupun harganya masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). HET dihargai Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram (kg).

Sementara harga minyak goreng curah dipatok rata-rata Rp 15 ribu-Rp 16 ribu per liter meski ketersediannya cukup memadai. Ketersediaan minyak goreng curah dan minyak goreng premium masing-masing mencapai 188.639 ton dan 282.961 ton.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara, Barita Sihite mengatakan ketersediaan itu jauh di atas kebutuhan per hari. Yaitu sebanyak 1.645 ton untuk minyak goreng curah dan 2.468 ton untuk minyak goreng kemasan premium.

"Diyakini harga minyak goreng akan turun lagi, apalagi ada kebijakan pemerintah soal ekspor CPO," iungkapnya.

Sementara itu, Surati, pedagang lain di Solo mengatakan sejauh ini harga minyak goreng kemasan premium masih di kisaran Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu per liter. Ia menilai sejauh ini tidak ada kenaikan maupun penurunan harga.

"Harganya masih stabil tinggi, mudah-mudahan bisa cepat turun," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait