Keputusan terkait kenaikan honor bagi petugas ad hoc di Pemilu 2024 ini telah disepakati oleh Komisi II DPR RI bersama pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
- Bertilia Puteri
- Selasa, 24 Mei 2022 - 00:35 WIB
WowKeren - Honor petugas ad hoc atau petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Pemilu 2024 akan dinaikkan tiga kali lipat dibanding Pemilu 2019. Keputusan ini telah disepakati oleh Komisi II DPR RI bersama pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kita pada acara konsinyering tempo hari kita menyepakati untuk petugas-petugas ad hoc itu karena kerjanya cukup berat kita sepakati untuk meningkatkan sebanyak tiga kali lipat dari biasanya, dari penyelenggaraan Pemilu sebelumnya," papar Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PPP Syamsurizal, Senin (23/5).
Menurutnya, anggaran Pemilu 2024 mencapai Rp 76,6 triliun. Anggaran tersebut sudah termasuk dana untuk putaran kedua Pilpres dan antisipasi COVID-19.
"Jadi ya ini warnai total anggaran kita Rp 76,6 T di dalam itu sudah termasuk dana untuk putaran kedua pilpres, dan termasuk juga dana untuk kita antisipasi terjadi COVID. Ada dana penyiapan APD," paparnya. "Kemudian dari aspek tahun kita anggarkan 2022 ini tahapan dimulai 14 Juni 10 persen dari Rp 76,6 triliun itu, 31 sekian persen di tahun 2023. Kemudian di 2024 kita habiskan semua 44 persen, Rp 76,6 triliun."
Sementara itu, sempat terjadi perdebatan terkait nominal honor petugas ad hoc Pemilu 2024. Meski demikian, DPR bersama pemerintah dan KPU sudah menyepakati kenaikan honor sebesar tiga kali lipat.
"Ya sudah kesepakatan kita walaupun ketika itu ada perdebatan ada pihak-pihak yang pertanyakan apa ini tidak kurang atau terlalu besar, tapi sudah kita sepakati angka itu kita tidak sebut, tapi tiga kali lipat dari pemilu biasanya/sebelumnya," jelasnya.
Adapun kenaikan honor tersebut dinilainya wajar. Pasalnya, inflasi kini cukup berdampak pada perekonomian.
"Tapi saya kira ini wajar karena bicara inflasi saja, misal dulu Rp 500 ribu bisa beli apa, sekarang enggak bisa. Jadi wajar kita baiknya tiga kali lipat jadi wajar semua fraksi sepakat," pungkasnya.
(wk/Bert)
