Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, rapat terkait PPKM tersebut akan digelar akhir pekan ini dengan melibatkan sejumlah pakar.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 24 Mei 2022 - 21:04 WIB
WowKeren - Pemerintah disebut berencana menggelar rapat untuk menentukan nasib keberlanjutan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, rapat tersebut akan digelar akhir pekan ini dengan melibatkan sejumlah pakar.
"Kita nanti akan dengar, rapat dulu. Mungkin hari Sabtu-Minggu kita akan rapat dengan para pakar," ungkap Luhut pada Selasa (24/5).
Hasil rapat tersebut, tutur Luhut, kemudian akan dibawa ke Presiden Joko Widodo. Menurut Luhut, pendapat para pakar akan dijadikan pertimbangan untuk mengambil kebijakan, apakah PPKM dihentikan atau dilanjutkan.
Luhut mengatakan bahwa pemerintah enggan terburu-buru mengambil keputusan. Namun ia juga tidak menutup kemungkinan jika PPKM akan dicabut dalam waktu dekat.
"Ya bisa saja, tapi nanti kita juga jangan terlalu... karena sebenarnya angkanya juga sudah sangat rendah," tuturnya.
Di sisi lain, pemerintah mencatat tidak ada kenaikan kasus COVID-19 pasca mudik Lebaran 2022. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy bahkan mengatakan bahwa kasusnya cenderung menurun.
"Alhamdulillah sampai sekarang COVID-19 juga tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan atau bahkan cenderung menurun," kata Muhadjir pada Selasa.
Meski begitu, keputusan terkait keberlanjutan PPKM akan ditentukan oleh Jokowi. "Kemudian mengenai PPKM, tentu saja dengan kondisi yang semakin menurun ini kita tinggal tunggu perintah dari Bapak Presiden. Insya Allah itu akan dilakukan oleh Bapak Presiden," tukasnya.
Di sisi lain, PPKM di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali baru saja diperpanjang selama dua pekan. Yakni dari 24 Mei hingga 6 Juni 2022.
Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri Syafrizal ZA mengungkapkan bahwa dalam perpanjangan PPKM luar Jawa-Bali pada kali ini, jumlah daerah yang berada di level 1 naik dari semula 88 daerah, kini menjadi 170 daerah. Kemudian, penurunan terjadi pada jumlah daerah yang berada di level 2, dari semula 276 daerah menjadi 196 daerah.
Sedangkan untuk wilayah Jawa-Bali, jumlah daerah yang berada di level 1 mengalami peningkatan dari semula 11 daerah menjadi 41 daerah. Adapun untuk daerah pada level 2 mengalami penurunan dari 116 daerah menjadi 86 daerah, level 3 tetap berjumlah 1 daerah yakni Kabupaten Pamekasan.
(wk/Bert)
