Gugatan Rp 17 miliar yang ditulis Wenny Ariani untuk Rezky Aditya tak dikabulakan oleh majelis hakim. Kini pihak Wenny pun mengungkapkan bagaimana asal usul ang Rp 17 miliar tersebut.
- Lailatul Maghfiroh
- Senin, 30 Mei 2022 - 10:49 WIB
WowKeren - Rezky Aditya bersuara setelah Pengadilan Tinggi Banten memutuskan bahwa ia adalah ayah biologis dari anak Wenny Ariani bernama Naira Kaemita Sasmita alias Kekey. Rezky sendiri mengaku sempat beritikad untuk tes DNA, tapi hal itu diurungkan karena ada sejumlah permintaan terkait materi dari pihak Wenny.
Nominal Rp17 miliar pun mencuat, yang disebut-sebut sebagai permintaan dari Wenny. Di Pengadilan Negeri Tangerang, gugatan ini kandas. Begitu pula saat Wenny mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Tinggi Banten, majelis hakim tak mengabulkannya.
Kini publik pun bertanya-tanya atas dasar apa angka 17 miliar rupiah itu muncul di dalam gugatannya. Kini pihak Wenny pun buka suara untuk menanggapi hal tersebut.
"Memang gugatan kita kan konsepnya PMA karena tidak ada pernikahan antara Wenny sama Rezky. Tidak mungkin saya larikan gugatan ini ke Pengadilan Agama,” kata Ferry Aswan, kami lansir dari video wawancara di kanal YouTube Uya Kuya TV, Sabtu (28/5).
Kendati begitu, pihaknya akan membidik kasus ini lewat “jalur” perbuatan melawan hukum. Dari sana lantas timbul kerugian dan ganti rugi sehingga angka kerugian dimunculkan untuk melengkapi berkas gugatan.
“Itulah muncul angka 7,5 miliar. Materiilnya 7,5 miliar untuk biaya pendidikan, kesehatan, biaya hidup. Imateriilnya 10 miliar. Dari awal saya juga sudah bilang ke Bu Wenny bahwa imateriil tidak akan dikabulkan. Ini hanya untuk melengkapi saja,” imbuhnya.
Tidak asal menuliskan di gugatan, Wenny dan pengacaranya bahkan melibatkan financial planner atau perencana keuangan untuk menghitung detail terkait kebutuhan Kekey. “Dan yang 7 miliar itu kita keluarkan kan kita pakai financial planner,” papar Rusdianto Matulatuwa.
Yang mana disebutkan bahwa angka Rp 7,5 miliar itu untuk biaya hidup Kekey hingga sang anak berusia 21 tahun. “Jadi kita enggak sembarangan memunculkan angka. Enggak. Ada financial planner-nya juga,” Ferry Aswan membenarkan. “Angka itu sampai dengan batas dia dewasa 21 tahun,” pungkas Rusdianto.
(wk/lail)
