Ungkap Kronologi Berbeda Dari Versi Korban, Pihak Pelaku Pemukulan Anak Anggota DPR Akan Lapor Balik
Nasional

Korban aksi pemukulan tersebut di ruas Tol Dalam Kota, Gatot Subroto, Jakarta Selatan itu diketahui bernama Justin Frederick dan merupakan putra anggota DPR Fraksi PDIP Indah Kurnia.

WowKeren - Media sosial digegerkan oleh video aksi kekerasan yang diambil di ruas Tol Dalam Kota, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/6). Korban aksi pemukulan tersebut diketahui bernama Justin Frederick dan merupakan putra anggota DPR Fraksi PDIP Indah Kurnia.

Korban diketahui telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian sendiri telah menangkap terduga pelaku pemukulan terhadap Justin.

Namun ada perbedaan kronologi yang diungkapkan oleh korban selaku pelapor dan pihak terduga pelaku. Pihak pelapor mengaku bahwa mobil pelaku melaju dari arah kiri dan mobilnya melaju dari arah timur. Mobil pelaku dengan plat nomor B 1146 RFH kemudian memotong laju mobil korban dan menyebabkan kedua kendaraan tersebut bersenggolan.

"Dari sebelah kiri ada terlapor yang mengendarai mobil Nissan memotong laju kendaraan dan mengakibatkan mobil pelapor terserempet mobil terlapor," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, dilansir Tribunnews.com, Minggu (5/6).

Pengemudi mobil RFH yang dipakai terlapor kemudian turun dan menghampiri mobil korban. Pelaku disebut langsung melontarkan bogem mentah kepada korban. Aksi penganiayaan tersebut terjadi jelang pintu keluar Tol Tebet.

"Saat turun si anak ini terus yang (pengemudi pelat) RFH ini turun kemudian terjadi pemukulan seperti itu," lanjutnya.


Sementara itu, pihak terduga pelaku pemukulan tersebut memberikan keterangan yang agak berbeda. Diketahui, Ketua Pemuda Pejuang Bravo 5, Ali Fanser Marasabessy (AFM), terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut. Sedangkan putranya, Faisal Marasabessy (FM), menjadi terduga pelaku pemukulan terhadap korban.

Hal ini telah dibenarkan oleh Sekretaris Pemuda Pejuang Bravo 5, Ahmad Zazali. Namun menurutnya, peristiwa itu berawal dari aksi provokasi yang dilakukan Justin.

"Perlu kami luruskan yang terjadi sebenarnya adalah JF yang terlebih dahulu mengacungkan jari tengah ketika mobilnya didahului oleh kendaraan yang ditumpangi AFM," jelas Ahmad dalam siaran tertulis, Minggu.

AFM yang tidak terima kemudian menghentikan mobilnya dan hendak menanyakan maksud Justin mengacungkan jari tengah. Namun Justin disebut menantang dan memukul AFM terlebih dulu.

"Melihat AFM diperlakukan demikian, FM rekan semobil AFM spontan membela, sehingga terjadi perkelahian tersebut," paparnya.

Karena AFM dan Justin tidak saling mengenal, Ahmad menyebut perkelahian itu bersifat spontan dan tidak memiliki motif tertentu. Pihak AFM kini berencana melaporkan balik Justin ke polisi.

"AFM bersama pengacaranya saat ini sedang dalam proses membuat laporan balik di Polda Metro Jaya. Kami menghormati penanganan perkara ini oleh Polda Metro Jaya secara mandiri dan independen, terbebas dari campur tangan pihak manapun," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru