Eks CEO yang Pimpin Pertumbuhan Global Sony Meninggal Karena Gagal Hati
AP Photo/Shizuo Kambayashi
Dunia

Nobuyuki Idei yang memimpin Sony Jepang dari tahun 1998 hingga 2005 dan mengarahkan pertumbuhannya dalam bisnis digital serta hiburan itu meninggal karena gagal hati.

WowKeren - Mantan CEO Sony, Nobuyuki Idei, dilaporkan meninggal dunia di usia 84 tahun di Tokyo, Jepang. Idei yang memimpin Sony Jepang dari tahun 1998 hingga 2005 dan mengarahkan pertumbuhannya dalam bisnis digital serta hiburan itu meninggal karena gagal hati.

Kabar duka ini disampaikan oleh Sony Group Corp dalam sebuah pernyataan pada Selasa (7/6). Menurut Kepala Eksekutif Sony Kenichiro Yoshida, perusahaan berutang budi pada visi Idei dalam mempersiapkan Sony untuk era internet.

"Selama tujuh tahun sebagai CEO sejak tahun 1998, Mr. Idei memberikan kontribusi besar bagi evolusi Sony sebagai perusahaan global," ujar Yoshida. "Secara khusus, prasasti dan pandangan ke depan yang dia gunakan untuk memprediksi dampak Internet dan terlibat secara proaktif dengan digitalisasi di seluruh Sony membuat saya takjub hingga hari ini."

Sebagai informasi, Sony yang berbasis di Tokyo didirikan oleh Akio Morita dan Masaru Ibuka. Sony merupakan salah satu merek terkenal di Jepang yang telah membawa pemutar musik portabel, Walkman, ke dunia.


Saat Sony mengembangkan Walkman pada tahun 1970-an, beberapa insinyur merasa skeptis. Namun Morita bersikeras bahwa orang-oran akan mendengarkan musik saat bepergian.

Idei sendiri bergabung dengan Sony pada tahun 1960 setelah lulus dari Universitas Waseda yang bergengsi. Ia kemudian diangkat sebagai presiden pada tahun 1995 dan dianggap sebagai sosok di balik produk-produk terkenal Sony seperti laptop Vaio.

Idei diangkat sebagai CEO Sony tiga tahun kemudian, ia dipilih langsung oleh Norio Ohga yang memimpin Sony pada 1980-an dan 1990-an. Idei mendorong operasi digital Sony di bawah slogan "Anak-anak Impian Digital".

Dia juga mempercepat ekspansi global Sony, termasuk bisnis video game PlayStation, dan kerajaan hiburan Sony yang mencakup musik dan film. Idei juga memperkuat kerangka kerja manajemen grup global dan struktur tata kelola perusahaan di perusahaan. Dia ditunjuk untuk memimpin Dewan Strategi TI pemerintah Jepang pada tahun 2000 dan membantu negara itu mendirikan jaringan broadband.

Idei digantikan oleh Howard Stringer, orang non-Jepang pertama yang memimpin Sony. Penunjukan Stringer dimaksudkan untuk mengintegrasikan bisnis elektronik dan hiburan Sony dengan lebih baik.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru