Menlu RI Terima Kunjungan Menlu Arab Saudi, Bahas Krisis Pangan Hingga Kuota Haji Indonesia
Instagram/retno_marsudi
Nasional

Selain diterima oleh Menlu RI Retno Marsudi, kunjungan Menlu Arab juga disambut baik oleh Presiden Jokowi. Dalam pertemuan itu, membahas sejumlah hal berkaitan dengan hubungan kedua negara.

WowKeren - Pada Selasa (7/6) hari ini, Menteri Luar Negeri (Mennlu) RI Retno Marsudi diketahui menerima kunjungan dari Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal Bin Farhan. Dalam pertemuan ini, ada sejumlah hal yang dibahas, di antaranya adalah hubungan bilateral kedua negara, mendiskusikan isu global lain seperti perang di Ukraina.

Terkait dengan perang di Ukraina, Retno khususnya menyoroti isu krisis akibat operasi militer Rusia ke negara tersebut. "Jelas bahwa sekarang kita menghadapi dampak negatif dari konflik ini, terutama pada pangan dan energi," ujar Retno dalam jumpa pers secara virtual, Selasa (7/6).

Sebagaimana diketahui, sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, pengiriman gandum Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam terhenti. Sehingga ada lebih dari 20 juta biji-bijian itu tertahan di Silo.

Selain itu, Retno mengatakan bahwa konflik di Ukraina juga telah memicu krisis pangan global dengan harga gandum dan pupuk yang melonjak, sehingga mendorong PBB untuk mengajukan rencana membuka kembali rute pengiriman dari Odesa dan pelabuhan Ukraina lainnya.


Dalam pembicaraan Retno bersama Pangeran Faisal, mereka berdua diketahui sepakat bahwa setiap negara memiliki tanggung jawab menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk menyukseskan resolusi damai. "Kami sekali lagi menegaskan betapa pentingnya menghormati prinsip-prinsip kedaulatan dan integritas teritorial," jelas Retno.

Selain disambut oleh Retno, kedatangan Pangeran Faisal juga diterima oleh Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta Selatan, diketahui keduanya membahas soal kepentingan umat Islam hingga ekonomi.

"Pertama-tama, Bapak Presiden berbicara mengenai masalah kepentingan umat yang dalam hal ini adalah pelaksanaan ibadah haji," ungkap Retno usai pertemuan. "Bapak Presiden mengatakan apresiasi terhadap pelaksanaan haji tahun ini setelah karena pandemi dua tahun tidak dilakukan pelaksanaan haji dan Indonesia mendapatkan kuota terbesar lebih dari 100 ribu, tepatnya adalah 100.051."

Lebih lanjut, Retno mengatakan bahwa dengan membaiknya kondisi pandemi COVID-19, tentu semua umat Islam di dunia ingin mendapatkan peningkatan kuota ibadah di Tanah Suci. Meski begitu, ia mengatakan bahwa Jokowi terus berupaya mendoakan umat Islam untuk berhaji.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait