Menag Yaqut Kunjungi Vatikan dan Akan   Undang Paus Fransiskus ke Indonesia
Kemenag RI
Nasional

Menag Yaqut sempat menyapa para warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Vatikan dan Roma dalam pertemuan yang digelar KBRI Vatikan pada Selasa (7/6) malam. Para WNI tersebut merupakan biarawati, pelajar, mahasiswa, hingga pekerja.

WowKeren - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah terbang ke Vatikan pada Selasa (7/6) dini hari. Yaqut bertolak ke Vatikan bersama Plt. Dirjen Katolik Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono, dan Staf Khusus Menag Abdul Qodir.

Yaqut lantas menyapa para warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Vatikan dan Roma dalam pertemuan yang digelar KBRI Vatikan pada Selasa malam. Para WNI tersebut merupakan biarawati, pelajar, mahasiswa, hingga pekerja.

Duta Besar Indonesia untuk Vatikan, Laurentius Amrih Jinangkung, membuka acara pertemuan tersebut. Adapun Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Adapun Yaqut mengungkapkan bahwa pihaknya bertujuan mengundang Paus Fransiskus ke Indonesia. Yaqut juga membahas rencana kunjungan pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu yang sempat batal karena pandemi COVID-19.

"Tujuan kunjungan kami ke Vatikan mengundang Paus Fransiskus untuk menyapa umat Katolik dan menyaksikan keragaman yang dimiliki Indonesia," tutur Yaqut dilansir situs resmi Kemenag. "Sebelum pandemi Paus berencana datang ke Indonesia tapi batal karena pandemi."


Menurut Yaqut, Kemenag telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi. Ini merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah untuk merawat toleransi, baik toleransi sosial, agama, maupun politik.

Terlebih Indonesia akan menghadapi momentum politik di tahun 2024. Oleh sebab itu, upaya dari seluruh lapisan masyarakat diperlukan untuk meminimalisasi potensi politisasi agama.

"Kita ingin menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan keberagamaan yang rukun dan harmoni dalam keberagaman, serta masyarakatnya toleran dan saling menghargai perbedaan," paparnya. "Kementerian Agama bertugas melayani umat dari semua agama. Tidak ada diskriminasi. Kita harus saling hormat- menghormati antarsesama pemeluk agama, serta saling menghormati mereka yang berbeda keyakinan."

Di sisi lain, Paus Fransiskus sendiri berencana menjadi tuan rumah sebuah konsistori pada 27 Agustus untuk mengangkat kardinal baru. Lalu k dia akan melakukan perjalanan ke L'Aquila, kota Abruzzo yang dirusak oleh gempa bumi pada tahun 2009, untuk menghadiri festival Perdonanza Celestiniana.

Di sana, ia akan mengunjungi katedral yang menampung makam Celestine V, seorang paus pertapa yang mengundurkan diri pada tahun 1294 setelah hanya lima bulan bekerja. Namun rencana baru tersebut justru memicu rumor Paus Fransiskus kemungkinan akan mengundurkan diri.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait